RBG.ID - Teh dikenal luas sebagai minuman yang tidak hanya memiliki cita rasa khas, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Tak banyak yang menyadari bahwa secangkir teh manis yang sering menjadi pelengkap waktu makan ternyata menyimpan risiko tersembunyi.
Kebiasaan yang tampak sederhana ini ternyata memiliki dampak mengejutkan.
Baca Juga: Rahasia Sehat di Balik Kembang Kol Putih, Inilah 7 Manfaatnya
Kombinasi antara kandungan dalam teh dan gula dapat memengaruhi proses pencernaan, bahkan berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.
Daun tanaman Camellia sinensis telah menjadi fondasi bagi beragam jenis teh yang kita nikmati saat ini, seperti teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.
Minum teh setelah makan adalah hal biasa yang di lakukan, khususnya bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Disebut Berbahaya untuk Calon Buah Hati, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Tutut?
Namun, ternyata ada efek khusus saat mengkonsumsinya. Apa saja?
1. Menghambat penyerapan zat besi
Usai makan, tubuh mulai memproses dan menyerap semua nutrisi yang terkandung dalam makanan yang telah dikonsumsi.
Namun, kandungan asam fitat dalam teh dikatakan dapat mengganggu penyerapan zat besi (Fe), seng (Zn), dan magnesium (Mg).
Kondisi ini berpotensi menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi jika berlangsung terus-menerus.