Saat kamu merasakan semua emosi yang timbul dari berakhirnya hubungan, gunakan kesempatan ini untuk mengetahui apa yang kamu perlukan.
Apa yang kamu harapkan dari hubungan tersebut? Apakah kamu ingin merasa berharga, dicintai, atau menjadi prioritas?
Meski kamu bukan pihak yang menginginkan perpisahan, luangkan lah waktu sebentar untuk memikirkan apa yang kamu cari dari hubungan itu.
Lalu, pikirkan bagaimana diri kamu dapat mulai memberikan hal-hal tersebut kepada diri kamu sendiri.
Perpisahan dapat memberikan wawasan yang banyak tentang kebutuhan terdalam kita yang mungkin kita sendiri tidak menyadarinya.
Jadi, gunakan periode ini untuk mengevaluasi ulang apa yang benar-benar kamu butuhkan dari hubungan tersebut.
Sehingga, kamu tahu harus melakukan apa untuk hubungan berikutnya, tapi yang lebih penting, untuk hubungan dengan diri kamu sendiri.
3. Temukan kembali diri kamu
Salah satu alasan mengapa putus cinta begitu sulit ternyata bukan selalu karena kita merindukan orang itu.
Tapi karena kita merindukan siapa diri kita saat bersama orang itu atau apa yang bisa kita lalui bersama dengan mantan.
"Penelitian menunjukkan bahwa putus cinta membuat kamu mengalami kehilangan diri sendiri," kata Dr. Gary Lewandowski Jr., seorang penulis "Stronger Than You Think" sekaligus profesor psikologi.
Ketika kamu putus cinta, sebagian dari diri kamu sebagai pribadi rasanya ikut menghilang.
Jadi, gunakanlah momen ini sebagai kesempatan untuk menemukan kembali diri kamu.
Dr. Lewandowski Jr sendiri mendefinisikan menemukan diri kembali, sebagai "mencari kembali hal-hal yang mungkin telah kamu korbankan atau kurangi saat kamu berada dalam hubungan itu."