Founder Skin Game Rangkul Pejuang Masalah Kulit dengan Pemasaran Realistis

RBG.ID - Memiliki kecantikan dengan kulit yang sehat adalah hal yang idam-idamkan semua orang.

Kini semua orang mulai peduli dengan kulit yang sehat.

Tak jarang seseorang sulit untuk menjaganya. Apalagi brand kecantikan sekrang menggunakan model dengan kondisi kulit yang sudah bagus. Orang jadi beranggapan kulit yang cantik dan sehat distandarkan pada model tersebut.

Baca Juga: SM Entertainment Dituding Berbohong Terkait Perubahan Peraturan Wajib Militer Kai EXO

Kini karena mulai masifnya woke culture di berbagai sektor, banyak mendiring untuk brand kencantikan menggunakan model dna cara pemasaran yang realistis.

Hal ini digunakan agar brand tersebut dapat memberikan reporesentasi yang lebih akurat dan merangkul beragam konsumen.

"Selama bertahun-tahun, iklan kecantikan sering menampilkan model yang memiliki standar kecantikan yang sangat sempit, yang menimbulkan tekanan pada orang-orang untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Hal ini juga dapat menyebabkan orang merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri dengan penampilan mereka sendiri," kata womanpreneur Michella Ham selaku founder Skin Game dari keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Disney+ Hotstar Bagikan 10 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang di 2023, Ada Drama Nam Joohyuk!

Michella menjelaskan, pihaknya memilih pelanggan untuk menunjukan kondisi kulit mereka secara realistis, dan Ia mengklaim bahwa pelanggan mereka tampil dengan percaya diri.

"Kami punya tujuan untuk mengirimkan pesan-pesan positif dan dukungan kepada para pejuang masalah kulit," katanya.

Kesehatan kulit akan mempengaruhi masalah mental dan kepecayaan diri seseorang. Proses perjalanan menuju kulit yang sehat perlu diapresiasi, karena merawat kulit bukanlah hal yang mudah dan instan.

Baca Juga: Tiba-tiba Wajib Militer Minggu Depan, Kai EXO Menangis Di Live Istagram Saat Menyapa Penggemar

"Seringkali kita ngobrol dengan customers, kita mendengarkan curhatan mereka melawan jerawat, seringkali masalah kulit itu juga berpengaruh ke mental dan kepercayaan diri seseorang," tambahnya.

"Beauty brand itu harus inclusive terhadap segala jenis dan masalah kulit. Kami ingin merangkul teman-teman yang sedang melawan berbagai masalah kulit," sambungnya.