Memilukan! Mayat Bocah 5 Tahun Dibuang di Bekasi, Psikolog Senggol Tingginya Angka Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur

Di antaranya kondisi ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, dan psikologis.

Baca Juga: Dituding Menyalahgunakan Jabatan, Begini Cara Raffi Ahmad Bantu Jeje Ritchie Menangkan Pilkada Bandung Barat

Berdasarkan penelitian dan pengalaman di ruang prakteknya, Meity menyebut faktor ekonomi menjadi penyebab utama.

"Orang tua yang mengalami stress karena tekanan hidup seperti kemiskinan yang terus meningkat hingga membuat depresi sampai putus asa," ujar Meity Arianty.

"Dalam kondisi ini, sebagian bahkan tega menjual anak, memaksa mereka menjadi pekerja seks komersial (PSK), atau bahkan membunuh anak mereka karena tidak tahan melihat kelaparan," tambahnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bekasi Jenguk Korban Kekerasan Anak

Apa Dampak Anak yang Mengalami Kekerasan Dari Orang Tua ?

Menurut Meity, kekerasan yang dilakukan terhadap anak berdampak besar pada perkembangan psikologis, fisik, dan mental anak. Kekerasan yang berulang menciptakan "lingkaran setan".

Di mana anak yang tumbuh dalam kekerasan cenderung akan mendidik anaknya dengan cara serupa di masa depan.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Jadwal Cuti Bersama di Bulan Januari 2025, Ada Apa? Catat Tanggalnya

Kekerasan fisik yang terus-menerus dilakukan terhadap anak pastinya tidak hanya meninggalkan bekas luka secara fisik melainkan juga luka batin atau trauma psikologis yang mendalam terhadap seorang anak.

Anak-anak yang mengalami kekerasan sering kali tumbuh menjadi agresif dan melanjutkan pola kekerasan itu sebagai orang dewasa atau bahkan bisa terjerumus arus pergaulan yang bisa merenggut nyawanya.

Meity juga menyoroti anak-anak yang kerap dimarahi atau mengalami penyiksaan berpotensi menghadapi gangguan mental seperti anoreksia, bulimia, kecanduan alkohol atau obat-obatan, perilaku melukai diri sendiri, hingga keinginan bunuh diri.

Baca Juga: Buntut Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Ditembak Oknum TNI AL, Kini Kapolsek Cinangka Dimutasi Ke Yanma

Ia mengingatkan, masalah kesehatan mental di masyarakat telah mencapai tahap darurat sehingga sudah banyak kasus menyeret hal tersebut terhadap kekerasan pada anak.