Minggu, 21 Desember 2025

Manfaat Kerokan dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan

- Selasa, 26 November 2024 | 04:27 WIB
Ilustrasi: Seseorang sedang terkena masuk angin (Freepik/ Jcomp)
Ilustrasi: Seseorang sedang terkena masuk angin (Freepik/ Jcomp)

RBG.ID - Sering pulang malam atau kelelahan hingga merasa tak enak badan atau kedinginan di malam hari memicu seseorang terkena masuk angin.

Perlu diketahui masuk angin adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang menjadi tidak sehat dan ditandai dengan gejala pegal-pegal, kembung, mual, dan pusing.

Ketika seseorang masuk angin, mayoritas masyarakat Indonesia biasanya akan melakukan “kerokan”.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Anda

Kerokan dianggap sebagai metode yang lebih efektif dalam menurunkan angin. Tindakan ini dianggap sebagai pertolongan pertama di masa lampau.

Walau begitu, ada dampak negatif yang dihasilkan dari kerokan.  Contohnya, kerokan menyebabkan kulit menjadi bengkak dan rentan terhadap infeksi dan virus yang berada di kulit kita.

Berikut, rangkuman manfaat dan efek negatif dari kerokan.

Manfaat dari kerokan

Kepala Nyeri dan Migrain

Kerokan memiliki kemampuan untuk mengurangi gejala migrain. Berdasarkan penelitian, seorang wanita berusia 72 tahun dengan nyeri kronis yang menjalani terapi kerokan selama 14 hari mengalami perbaikan penyakit.

Baca Juga: Bagaimana Cara Memperbesar Pergelangan Tangan yang Kecil? Simak 5 Cara Berikut Dijamin Auto Pede

Leher Nyeri

Dalam sebuah penelitian, 48 peserta dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diberikan kerokan terapi, dan kelompok kedua diberikan pemanas bantal untuk mengurangi nyeri leher.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X