RBG.ID - Sering pulang malam atau kelelahan hingga merasa tak enak badan atau kedinginan di malam hari memicu seseorang terkena masuk angin.
Perlu diketahui masuk angin adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang menjadi tidak sehat dan ditandai dengan gejala pegal-pegal, kembung, mual, dan pusing.
Ketika seseorang masuk angin, mayoritas masyarakat Indonesia biasanya akan melakukan “kerokan”.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Anda
Kerokan dianggap sebagai metode yang lebih efektif dalam menurunkan angin. Tindakan ini dianggap sebagai pertolongan pertama di masa lampau.
Walau begitu, ada dampak negatif yang dihasilkan dari kerokan. Contohnya, kerokan menyebabkan kulit menjadi bengkak dan rentan terhadap infeksi dan virus yang berada di kulit kita.
Berikut, rangkuman manfaat dan efek negatif dari kerokan.
Manfaat dari kerokan
Kepala Nyeri dan Migrain
Kerokan memiliki kemampuan untuk mengurangi gejala migrain. Berdasarkan penelitian, seorang wanita berusia 72 tahun dengan nyeri kronis yang menjalani terapi kerokan selama 14 hari mengalami perbaikan penyakit.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memperbesar Pergelangan Tangan yang Kecil? Simak 5 Cara Berikut Dijamin Auto Pede
Leher Nyeri
Dalam sebuah penelitian, 48 peserta dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diberikan kerokan terapi, dan kelompok kedua diberikan pemanas bantal untuk mengurangi nyeri leher.
Artikel Terkait
Ini Alasan Sebanyak 10 Ribu Dokter di Korea Selatan Mogok Kerja dan Buat Rumah Sakit Tolak Pasien
Rekomendasi Wisata untuk Lansia Berkhasiat Atasi Masalah Sakit Pinggang: Inilah 6 Kolam Pemandian Air Panas Terbaik di Jawa Barat!
Penyakit Maag atau Sakit Lambung Kambuh Saat Puasa? Yuk Simak Tips Menjalankan Puasa Ramadhan Agar Lancar
Yuk Intip Salah Satu Rumah Sakit dengan Fasilitas dan Pelayanan Terbaik di Kota Bogor
Tanpa Minum Obat! Nyeri Sakit Kepala Dapat Reda dengan 5 Minuman Sehat ini yang Mudah Dibuat dalam Sekejap, Yuk Cobain Resepnya
Sering Sakit Kepala? Jangan Salah Kaprah, Ini Loh Perbedaan Vertigo dan Migrain Menurut Ahli Neurologi