Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Fenoma Crunch Culture di Industri Game, Brandoville Studios Dikecam Netizen Usai Bongkar Eksploitasi Pekerja

- Sabtu, 14 September 2024 | 13:41 WIB
Karyawan dari Perusahaan Brandoville yang Viral (Dok/Brandoville Studios)
Karyawan dari Perusahaan Brandoville yang Viral (Dok/Brandoville Studios)

Crunch Culture atau eksploitasi pekerja merupakan sebuah lingkungan dimana karyawan bekerja lembur untuk memenuhi deadline.

Budaya ini merupakan bentuk penyalahgunaan hak pekerja, terutama mereka yang bekerja di bidang pembuatan game.

Para kreator game harus bekerja diluar dari jam kerja mereka untuk memenuhi tenggat waktu perilisan.

Bahkan, para karyawan terkadang bekerja hingga 60-100 jam per minggu tanpa diberi kompensasi sama sekali.

Baca Juga: Ini Prediksi Skor Bournemouth vs Chelsea di Liga Inggris 2024-2025: The Blues Waspada, Skuad The Cherries Siap Lanjutkan Tren Positif

Akan tetapi, crunch dalam pengembangan game bisa bersifat permanen hingga menjadi kebiasaan.

Pada 2021 lalu, Brandoville Studios dan Lemon Sky mendapat tuduhan Crunch Culture.

Tudingan tersebut datang setelah seorang jurnalis game Chris Bratt mewawancarai mantan pekerja Lemon Sky dan Brandovile yang diunggah di kanal People Make Games.

Dalam video tersebut, salah satu karyawan Brandoville Studios memberikan pengakuan bahwa para karyawan diperlakukan seperti "disposable art artist"

Baca Juga: Intip Link Live Streaming Duel Seru Liverpool vs Nottingham Forest di Liga Inggris 2024-2025, Langsung Klik di Sini

Ada pesan yang menjadi sorotan dari video tersebut mengenai jatah libur yang dibatalkan oleh Cherry Lai.

Sebelumnya, CEO Brandoville Studios, Ken Lai menjanjikan terhadap karyawan untuk mendapat jatah libur.

Akan tetapi, istri sekaligus co-owner Brandoville Studios meminta para karyawan untuk menolak jatah libur.

Crunch culture ini bertujuan untuk mempercepat proses sebuah pembuatan game.

Baca Juga: Viral Bos Brandoville Studios Siksa Karyawan hingga Potong Gaji, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? Ini Kata Buya Yahya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X