Dicky menyatakan bahwa kasus antraks pada manusia biasanya terlambat tertangani.
Baca Juga: Operasi Patuh Lodaya Polres Bogor Berlangsung Hingga 23 Juli 2023, Ini Sasarannya!
Sebab vonis penyakit harus melalui penyelidikan medis yang kompleks.
Sebab jika di liat gejalannya hanya sesak napas dan demam.
Kalau sporta antraks ini masuk lewat kult biasanya kematan 2 persen.
Baca Juga: Resmi Debut, Simak Lirik Lagu In Bloom - ZEROBASEONE Lengkap dengan Terjemahannya
Sementara jika sudah masuk ke pembuluh darah dan menginfeksi otak maka 92 persen pasien akan meninggal.
“Untuk terapi masih bisa tapi harus cepat ditangani,” katanya.
Obat-obat akan diberikan secara oral atau infus ketika pasien sampai di fasilitas kesehatan. Lamanya bisa 60 hari.
Baca Juga: Viral! Aksi Lempar Batu ke KRL di Depok, Begini Tanggapan KAI Commuter
Selain itu juga ada vaksin khusus antraks yang biasanya diberikan setelah terpapar.
Terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi mengatakan pemerintah daerah Gunungkidul sudah memberikan pengobatan profilaksis kepada populasi terpapar untuk pencegahan.
Baca Juga: Koperasi KKS di Jalan Raya Mayor Oking Cibinong Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp50 Juta
Hingga saat ini ada 125 orang yang diberikan pengobatan profilaksis di Gunungkidul.
87 diantara mereka berstatus seropositive atau pasien pernah terpapar antraks, tapi tanpa gejala klinis Hal itu disebabkan karena di dalam tubuhnya sudah terbentuk antibodi.