RBG.ID - Asam lambung merupakan penyakit yang mudah kambuh dan sering menyerang. Namun, anda juga bisa bersiap untuk mengontrol peningkatan keasaman di perut untuk menghindari risiko memperburuknya.
Acid reflux atau dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), merupakan penyebab seseorang merasakan sensasi terbakar di dada saat asam lambung naik ke kerongkongan.
Gejala asam lambung biasanya muncul minimal dua kali dalam seminggu. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, dari anak-anak hingga orang dewasa.
BACA JUGA: Keindahan Masjid Ramlie Musofa yang Berdiri Megah di Lingkungan Mayoritas Non-Muslim
Gejala penyakit ini sering dicurigai sebagai serangan jantung atau penyakit arteri koroner, karena gejalanya sangat mirip.
Meski tidak mematikan seperti serangan jantung, asam lambung harus diobati untuk menghindari komplikasi.
Bagi penderita asam lambung, akan timbul rasa panas di dada (heartburn), yang diperparah setelah makan atau berbaring.
BACA JUGA: Mario dan Shane Pilih Bungkam, Amanda Tetap Ngaku Tidak Jadi Pembisik
Gejala ini juga sering disertai gejala saluran cerna lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta nyeri ulu hati dan sesak napas.
Refluks asam juga bisa menyebabkan rasa asam di mulut. Hal ini harus diwaspadai, karena berisiko bagi orang lanjut usia (lansia), orang gemuk, perokok, orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan dan ibu hamil.
Berikut beberapa cara mencegah asam lambung tinggi:
BACA JUGA: Korban Dukun Pengganda Uang Menyepelekan Ancaman
1. Tetapkan Jadwal Makan
Salah satu cara mengatasi asam lambung yang meningkat adalah dengan menghindari makan beberapa porsi sekaligus. Penjadwalan ini dapat dilakukan untuk makan lima atau enam porsi kecil dalam sehari.