kesehatan

Valyano Boni Raphael Siswa SPN yang Dipecat Polda Jabar Disebut Ipda Ferren Mengidap NPD, Apa Itu?

Sabtu, 8 Februari 2025 | 12:34 WIB
ilustrasi penderita gangguan mental.  (freepik.com/ @jcomp)

RBG.ID - Belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan kasus pemecatan seorang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat bernama Valyano Boni Raphael.

Pemecatan Valyano Boni Raphael sbagai siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat ini terjadi hanya enam hari sebelum pelantikan

Ipda Ferren dari Bagian Psikologi SDM Polda Jabar menyampaikan bahwa Valyano didiagnosis mengidap Narcissistic Personality Disorder atau NPD, yang menjadi salah satu alasan pemecatannya.

Baca Juga: Siapa Ipda Ferren Azzahra? Viral Polwan Polda Jabar Kena Semprot Ahmad Sahroni di Rapat DPR Soal Siswa SPN Dipecat

Hal itu disampaikan Ipda Ferren dalam rapat dengan Komisi III DPR RI

Namun, apa sebenarnya arti dari NPD dalam kasus pemecatan SPN Polri?

Mengenal Apa Itu NPD

Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki perasaan penting diri yang berlebihan, kebutuhan mendalam akan perhatian dan kekaguman.

Baca Juga: Ambisi Ingin Gusur dan Kuasai Wilayah Gaza, Presiden AS Donald Trump Terancam Dimakzulkan!

Istilah “narsis” mungkin saja sering kita dengar, terutama ketika digunakan untuk menggambarkan orang yang senang memotret dirinya sendiri atau terlalu fokus pada penampilan luar.

Lebih ingin memproyeksikan rasa percaya diri yang sangat tinggi tetapi sangat sensitif terhadap kritik.

Sayangnya, orang dengan gangguan NPD kurang empati terhadap orang lain.

Baca Juga: Memanas! Amarah Siswi SMKN 10 Medan Usai Impiannya Kuliah di UNY dengan Jalur Prestasi Harus Pupus Akibat Kelalaian Pihak Sekolah

Gejala umum NPD meliputi:

  • Rasa superioritas dan kebutuhan akan pengakuan.
       
  • Eksploitasi hubungan interpersonal untuk keuntungan pribadi.
       
  • Kurangnya empati dan ketidakmampuan memahami perasaan orang lain.
       
  • Sensitivitas terhadap kritik atau kegagalan.

Penyebab pasti NPD belum diketahui, bisa disebabkan oleh karakteristik bawaan (genetik), pola asuh saat masa kecil, pernah mengalami trauma atau kurang dukungan.

Tidak menutup kemungkinan karena kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan neurobiologis diduga berperan dalam perkembangan gangguan ini.

Baca Juga: Isu Penutupan IKN Mencuat, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Meski Anggaran Diblokir

Gangguan NPD ini tentu saja tidak bisa begitu saja didiagnosis orang bukan ahlinya. Misalnya perlu pengamana dari orang yang profesional di bidangnya, yakni psikolog atau konselor.

Demikian juga proses diagnosis juga tidak serta merta dalam waktu yang singkat. Bahkan untuk pengobatan NPD sering kali membutuhkan waktu yang lama.

Terkait kasus pemecatan Valyano Boni Raphael dari SPN Polda Jawa Barat dengan alasan dugaan mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD) menyoroti pentingnya penanganan kesehatan mental dalam institusi pendidikan militer dan kepolisian.***

Tags

Terkini