Lansia yang memiliki penyakit lain selain diabetes lebih rentan mengalami hipoglikemia. Diabetes sendiri merupakan penyebab utama hipoglikemia, terutama bagi mereka yang menggunakan insulin atau obat oral yang merangsang produksi insulin.
Selain itu, penyakit ginjal, hepatitis berat, anoreksia kronis, malaria, dan sepsis juga dapat menjadi pemicu kadar gula darah rendah.
3. Kurang Asupan Makanan
Pola makan yang tidak teratur atau kurangnya asupan makanan, terutama yang mengandung karbohidrat, dapat memicu hipoglikemia pada lansia.
Kurangnya konsumsi makanan sumber energi menyebabkan tubuh kesulitan menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah, sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.
Baca Juga: Tips Gaya Hidup Sehat dalam Islam, Begini Adab Rasulullah Ketika Makan, Olahraga, dan Tidur
Pencegahan Hipoglikemia pada Lansia
Untuk mengurangi risiko hipoglikemia, lansia disarankan untuk menjaga pola makan yang teratur dan seimbang, rutin memantau kadar gula darah, serta berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai dosis obat yang dikonsumsi.
Selain itu, perhatian terhadap kesehatan ginjal dan hati juga penting dalam menghindari komplikasi akibat penumpukan obat dalam tubuh.
Hipoglikemia pada lansia dapat berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik.
Oleh karena itu, pemantauan kesehatan yang cermat dan penerapan gaya hidup sehat menjadi langkah utama dalam mencegah kondisi ini. ***