RBG.ID - Apakah anak Anda kecanduan junk food? Tahukah Sobat RBG jika mengonsumsi junk food bisa menimbulkan penyakit kronis dan kanker dini di kemudian hari.
Junk food meracuni pola makan sehari-hari anak-anak dan berkontribusi terhadap meningkatnya obesitas yang membuat anak-anak rentan terhadap penyakit jantung, diabetes, tekanan darah, kolesterol tinggi, dan kesehatan tulang yang buruk.
Popularitas makanan olahanatau junk food telah meningkat dan bisa menjadi salah satu alasan utama anak-anak bisa mengumpulkan banyak lemak di tubuhnya.
Junk Food seperti burger, pizza, keripik kentang, dan kue coklat yang tampaknya tidak berbahaya. Namun banyak makanan berkalori tinggi, bergula, dan berlemak menjadi makanan yang menenangkan bagi anak-anak.
Bukan hanya kandungan kalori dalam makanan ini yang menjadi ancaman tetapi juga bahan tambahan dan pengawet berbahaya yang ditemukan dalam makanan olahan yang bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Cara anak berhenti mengonsumsi junk food
Baca Juga: Perancis Larang Wisatawan Saksikan Upacara Pembukaan Olimpiade Paris di Sepanjang Sungai Saine
Mendidik anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi makanan utuh yang kaya vitamin, mineral, dan serat sejak usia dini sangat penting untuk menumbuhkan kebiasaan makan sehat seumur hidup.
Berikut cara yang bisa dilakukan:
- Libatkan anak-anak dalam perencanaan makan dan memasak
Melibatkan anak-anak dalam proses perencanaan dan menyiapkan makanan bisa mendorong mereka untuk mengeksplorasi makanan baru dan menumbuhkan kebiasaan makan yang sehat.
- Hilangkan camilan tidak sehat dari daftar belanjaan
Dengan menghindari pembelian junk food, Sobat RBG menghilangkan godaan anak-anak untuk menikmatinya. Prioritaskan makanan utuh dan makanan rumahan.
- Jadikan makanan bergizi lebih menarik
Tingkatkan daya tarik makanan sehat dengan menyajikannya dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, seperti menggunakan pemotong buah atau menata sayuran dalam desain yang menarik secara visual.