Mayoritas Provinsi di Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Oos merinci penyebabnya antara lain jumlah fakultas kedokteran yang membuka program spesialis hanya 21 fakultas kedokteran.

Baca Juga: Menjelang Rilis, TXT Pancarkan Visualnya di Teaser MV 'Sugar Rush Ride' Japanese Ver

Penyebabnya lainnya adalah segi geografis, keamanan, dan dukungan pemda yang kurang.

Lebih jauh jika ditilik dari sesuai dengan spesialis dasar, jumlahnya semakin memprihatinkan.

Ada 31 propinsi yang kekurangan spesialis anak, 28 propinsi kekurangan spesialis penyakit dalam, 23 propinisi kekurangan dokter kandungan, dan 28 propinsi kekurnagan dokter bedah.

Baca Juga: Yujin IVE Didapuk Sebagai Model CF Hana Financial Group.

Lalu 30 propinsi kekurangan doter anastesi dan 27 propinsi kekurangan dokter patologi klinik.

Jumlah ini merupakan perbandingan antara satu dokter berbanding 1.000 penduduk.

“Kita menghadapi bukan hanya dari sisi jumlah tapi juga distribusi,” katanya.

Baca Juga: Menjelang Comeback, Han Seung Woo Bagikan Teaser MV 'Dive Into'

Ada tiga provinsi yang jumlah dokternya berlebih.

Yakni Jakarta, Bali, dan DI Jogjakarta.

Sedangkan, provinsi yang hampir semua spesialis kurang adalah NTT, Maluku, Papua, dan daerah timur lainnya.

Baca Juga: 'King The Land' dan 'See You in My 19th Life' Sama-sama Alami Kenaikan Rating

Dampaknya adalah 266 dari 415 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tidak memiliki dokter spesialis dasar yang lengkap.