RBG.ID – RSCM belum bisa memastikan berat badan dari Fajri, pria asal Tangerang yang menderita obesitas yang baru saja dipindahkan ke rumah sakit mereka pada Sabtu (11/6) setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan di RS Kota Tangerang.
Sebelumnya media memberitakan jika berat dari Fajri sekitar 300 kg. Kemudian, setelah dibawa ke RS Kota Tangerang, beberapa media menuliskan 260 kg, setelah dibawa ke RSCM mereka pun mengonfirmasi estimasi beratnya yakni 260 kg.
Hal itu dikarenakan timbangan yang berada di RSCM hanya mampu menimbang sampai 150 kg. Mengingat Fajri hampir tidak bergerak maupun berolahraga selama 8 bulan belakangan ini, penambahan berat badan bisa saja terjadi hingga akhirnya menyebebkan tubuhnya sulit bergerak.
Baca Juga: RSCM Mengatakan Kondisi Fajri Pria Obesitas dari Tangerang Sudah Stabil
“Kita sedang cari apakah ini (obesitas) ke arah genetik yang berkontribusi terhadap penumpukan masalah lemak atau bukan. Penumpukan lemak akan mengganggu fungsi organ dan juga imunitas tubuh akan mengalami penurunan untuk melawan infeksi,” kata Dokter spesialis penyakit dalam dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD.
Sesampainya di RSCM, Fajri mendapat penanganan dari sejumlah dokter diantaranya anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, penyakit dalam, bedah digestif, bedah vaskuler, urologi, neurologi, psikiatri, dermatologi venerologi, rehabilitasi medik, gizi klinik, dan tim tenaga kesehatan lainnya.
Baca Juga: Kecelakaan Sebanyak Dua Kali Jadi Penyebab Fajri Alami Obesitas Hingga Punya Bobot Ratusan KG
Pria berusia 27 tahun itu telah dipindahkan di ruangan khusus yang lebih luas sehingga dokter bisa memantaunya lebih lanjut.
“Kemudian pasien masuk ke RSCM dan memang kita bisa melihat kondisinya turun. Kita sudah tangani semuanya, sudah kita berikan alat bantu semuanya, untuk bantuan nafas, dan semuanya di ruang perawatan khusus yang sudah kita siapkan di lantai 1, dan kondisinya saat ini stabil,” tutur dokter spesialis anestesi dr. Sidharta.
Baca Juga: Fajri Pria 300 Kg Asal Tangerang Dirujuk ke RSCM, Ternyata Kaki Kanannya Luka Bekas Kecelakaan
Sidharta menjelaskan faktor kesehatan Fajri menurun selain jarang bergerak adalah lingkungan yang kurang sehat dan luka akibat kecelakaan yang dialaminya.
Hal itu membuat jantung dan paru-paru Fajri bekerja dengan keras sehingga perlu dipasangkan alat bantu pernapasan. Sebelum dibawa ke rumah sakit juga Fajri mengaku tidak bisa tidur telentang.
“Itu kami sedang memeriksa semua kondisi pasien, terkait fungsi jantung, fungsi paru, fungsi ginjal, sampai dengan fungsi hati, itu semua harus kita periksakan,” kata dr. Lies.
Baca Juga: Pada 2035 Ada Lebih dari Setengah Populasi Dunia Akan Alami Obesitas, Simak Penyebabnya
Artikel Terkait
Edukasi Perbankan, BSI Dan Pesantren di Jasinga Bangun Kemitraan
Akibat Korsleting Listrik, Satu Rumah Warga Pamijahan Ludes Terbakar
Jangan Khawatir, Kini Tunggakan BPJS Kesehatan Bisa Dicicil
Stray Kids Telah Merilis Light Stick Nachimbong Versi 2
Carlos Santana Alami Pelecehan Seksual saat Kecil, Sang Pelaku sudah Dimaafkan