7 Manfaat yang Didapat Dengan Berhenti Mengonsusi Gula dalam 2 Minggu Menurut Pakar

RBG.ID – Wajarnya tubuh hanya membutuhkan 50 gram asupan gula setiap harinya atau setara dengan 9 sendok teh jika tanpa olahraga.

Berarti jika telah mengonsumsi gula lebih dari kadar tersebut sebaiknya turut diimbangi dengan olahraga untuk menghindari munculnya penyakit seperti diabetes.

Lalu, jika seseorang ingin mengurangi konsumsi gula dari santapannya apakah akan berefek bagi tubuh? Apakah efeknya baik atau buruk?

Baca Juga: Batas Gula Harian yang Boleh Dikonsumsi Dibahas dr Tirta, Sebut Hanya 50 gr Sehari

Menurut dr Sungadi Santoso manfaat berhenti mengonsumsi gula dalam 2 minggu akan berdampak baik bagi tubuh.

Gula yang dimaksud di sini juga termasuk dari makanan karbohidrat seperti nasi, mie, roti, ubi, kue, biscuit, dan gula dari makanan.

Tetapi untuk nasi yang dibarengi dengan lauk berserat seperti sayur, hal itu tidak masalah untuk disantap saat ingin mengurangi konsumsi gula.

Baca Juga: Tak Perlu Obat, Ini 5 Cara untuk Membantu Mengatasi Sakit Kepala Akibat Main Ponsel Berlebihan

Saat seseorang menyantap minuman atau makanan manis, hormon insulin akan terproduksi dari tubuh. Fungsinya adalah menurunkan kadar gula dalam tubuh.

Oleh sebab itu, seseorang jadi ingin terus mengonsumsi makanan manis setelah mencicipi 1 jenis makanan manis.

Menyantap makanan manis dengan jangka waktu berdekatan tentu akan membahayakan organ pencernaan karena mereka akan terus memproduksi insulin tersebut agar gula dalam darah seimbang.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Makanan Kimchi yang Jarang Orang Tahu

Jika hal itu terjadi terus menerus, tubuh akan menilai gula ini sebagai toxic. Sehingga insulin yang tugasnya membawa gula dan nutrisi lainnya ke sel-sel tubuh jadi terganggu. Mekanisme ini disebut resistensi insulin.

Dengan seseorang berhenti atau mengatur pola makan manis yang mengandung gula, nantinya tubuh dapat menyerap nutrisi dari makanan dengan tepat sehingga orang tersebut tidak mudah kelaparan karena insulin tadi tidak dianggap sebagai toxic lagi oleh tubuh.