RBG.id - Banyak masyarakat Indonesia yang memilih menjalani perawatan medis di luar negeri dibandingkan di dalam negeri.
Malaysia menjadi salah satu negara tujuan utama untuk berobat, diikuti oleh Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.
Akibat fenomena ini, Indonesia mengalami kehilangan devisa sekitar Rp180 triliun setiap tahunnya karena banyak warga lebih memilih layanan kesehatan di luar negeri.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi, mengungkapkan faktor utama yang menyebabkan tingginya minat warga Indonesia untuk berobat ke luar negeri adalah biaya pengobatan dan transportasi yang relatif lebih murah.
Baca Juga: Ini Profil Paulus Tannos, Tersangka Buron Kasus Korupsi E-KTP yang Berhasil Dibekuk di Singapura
"Mengapa biayanya lebih murah? Karena terdapat kebijakan dan regulasi di negara-negara tersebut yang membebaskan pajak untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat," jelasnya dr. Khumaidi dalam keterangannya. Dikutip dari CNBC pada Kamis, 13 Februari 2025.
Selain faktor biaya, aspek kenyamanan dalam berkomunikasi dengan tenaga medis juga menjadi alasan utama mengapa banyak pasien Indonesia lebih memilih layanan kesehatan di luar negeri.
Menurut Adib, aspek komunikasi ini menjadi tantangan bagi dokter di Indonesia untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dalam berinteraksi dengan pasien.
Baca Juga: Jangan Lupa! Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Begini Syarat dan Cara Daftarnya
Berdasarkan data, lebih dari satu juta warga Indonesia secara rutin bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Hal ini tentu berdampak pada hilangnya potensi ekonomi dalam negeri yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor kesehatan.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam sektor kesehatan adalah minimnya jumlah dokter.
Saat ini, rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,47 per 1.000 penduduk, jauh di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan angka ideal 1 dokter per 1.000 penduduk.
Baca Juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Diperiksa Saat Cek Kesehatan Gratis? Ini Daftarnya
Artikel Terkait
Memasuki Trimester Ketiga, Ini Persiapan Fisik dan Mental yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil Jelang Persalinan
Ibu Wajib Tahu, Ini Penyebab Cara Mengatasi Nyeri Saat Menyusui Bayi
Cek Kesehatan Gratis Bisa Tanpa Aplikasi Satu Sehat, Menkes: Cukup Daftar Lewat Google Form
Jangan Salah! Ini Dia 8 Makanan yang Wajib Kamu Konsumi, Jika Ingin Menjaga Kesehatan Pankreas Secara Alami
Bolehkah Ibu Hamil Puasa Saat Ramadan? Ini Tips Pola Makan Berpuasa Saat Hamil yang Perlu Diketahui
Suka Buah Durian? Begni Ahli Jelaskan Batasan Aman Konsumi Durian Sehari Bagi Penderita Diabetes dan Gangguan Ginjal
Buah Mangga yang Kaya Nutrisi, Ternyata Bisa Sebabkan Diabetes Hingga Obesitas! Begini Kata Ahli