Courtney Morgan, seorang konselor profesional juga menambahkan kegiatan memasak sangat membantu mereka yang sulit memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi, menyelesaikan tugas atau terlalu lama terpaku pada layar.
Pada penelitian ini juga ditemukan disebutkan memasak mendukung terapi okupasi dan rehabilitasi, karena melibatkan fungsi eksekutif seperti perencanaan, fleksibilitas berpikir, dan inisiatif.
Selain manfaat mental, Sheth juga menekankan dampak positif memasak di rumah terhadap kesehatan fisik.
Dengan mengontrol bahan makanan, kita bisa menghindari konsumsi berlebihan makanan olahan, gula, natrium, dan lemak tidak sehat yang dapat memicu peradangan serta gangguan suasana hati.
Memasak dengan bahan kaya nutrisi, seperti sayuran hijau, alpukat, ikan berlemak, biji rami, dan kenari, mendukung kesehatan otak dan stabilitas suasana hati.
Penelitian juga menunjukkan, konsumsi 4 hingga 6 porsi buah dan sayur per hari meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup.
Namun, sobat RBG perlu ingat, meski memasak memiliki manfaat terapi, itu bukanlah pengganti terapi profesional. ***
Artikel Terkait
Begini Cara Mengatasi Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil, Nomor 7 Paling Penting!
Bukan Hanya China, Malaysia Juga Alami Lonjakan Kasus HMPV
Selain Telat Haid, Ini Tanda-tanda Awal Kehamilan yang Jarang Disadari Ibu Hamil
Bisa Dipicu Stres, Ini Perbedaan Telat Haid dengan Tanda-tanda Awal Kehamilan
Gerd Kambuh Memang Menyiksa, Ini 9 Cara Alami Mengobati Asam Lambung Tips dari Harvard Loh!