Lemak trans ini sangat berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Kondisi ini dapat mempercepat pembentukan plak di arteri, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Penelitian dari American Heart Association mengungkapkan bahwa konsumsi rutin makanan yang digoreng, terutama yang mengandung lemak trans, secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mereka yang sering mengonsumsi makanan yang digoreng dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi makanan semacam itu.
Baca Juga: Sering Tertidur Pulas Saat Memakai Kipas Angin? Hati-hati! Ini Bahaya yang Bisa Mengancam Kesehatan
3. Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Makanan yang kaya lemak, seperti nasi uduk yang dimasak dengan santan dan gorengan, bisa memicu gangguan pada sistem pencernaan.
Lemak yang tinggi dapat membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan risiko dispepsia (gangguan pencernaan) yang ditandai dengan perut kembung, rasa penuh, mual, hingga sakit perut.
Studi yang dipublikasikan oleh World Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa makanan berlemak dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan perut terasa tidak nyaman dan memperburuk gejala gastritis atau tukak lambung.
4. Memicu Kenaikan Gula Darah
Nasi uduk adalah sumber karbohidrat sederhana, yang artinya ketika dikonsumsi, tubuh akan mengubahnya menjadi gula dengan cepat. Hal ini menyebabkan kenaikan gula darah yang mendadak.
Jika dikombinasikan dengan gorengan yang tinggi lemak, proses penyerapan karbohidrat menjadi lebih lambat, namun tetap memicu lonjakan gula darah.
Bagi mereka yang sudah memiliki risiko atau menderita diabetes, sarapan dengan nasi uduk dan gorengan secara rutin bisa memperburuk kondisi gula darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Diabetes Care mengungkapkan bahwa konsumsi berlebihan makanan tinggi karbohidrat sederhana dan lemak berhubungan langsung dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan resistensi insulin.
Artikel Terkait
BNNP Sulsel Konfirmasi Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bacawabup Maros yang Positif Obat Terlarang, KPU Sebut Keputusan TMS Tidak Bisa Diubah
Meriahkan Peringatan Hari Jantung Sedunia, Pj Bupati Bogor Akan Maksimalkan Pelayanan Kesehatan
Kondisi Kesehatan Raja Salman di Usia 88 Tahun Jadi Sorotan, Jalani Perawatan Usai Alami Infeksi Paru-Paru
Mengapa Tidur Penting Untuk Kesehatan Kulit? Simak Tips Ini agar Tidur Kamu Lebih Berkualitas!
Benarkah Tidur Lebih Lama Baik untuk Kesehatan Kulit dan Tubuh? Ini Faktanya Menurut Ahli, Awas Jangan Salah Kaprah
Carut Marut Pelayanan Kesehatan, Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Raya Bogor Sulit Dapatkan Akses
Menguak Tragedi Kematian Bintang Muda Liam Payne, Kesehatan Mental Kini Jadi Perhatian Utama