Padahal zat ini sangat penting untuk perkembangan otak dan mencegah stunting.
Selain itu, minuman teh juga mengandung kafein yang bisa menimbulkan efek negatif bagi anak.
Efek negatif itu dapat berupa alami kegelisahan, sulit tidur dan dehidrasi akibat sifat diuretiknya.
Menurut seorang spesialis gizi, dr. Raissa E. Djuanda, ia mengungkapkan teh tidak sepenuhnya dilarang untuk anak.
Tetapi perlu diperhatikan jenis dan waktu konsumsinya agar tidak melebihi batas wajar.
Teh dengan kandungan tanin rendah dan tidak terlalu pekat, sebaiknya diberikan 1-2 jam setelah makan.
Aturan tersebut dilakukan untuk menghindari gangguan penyerapan nutrisi.
Para ahli juga sepakat, minuman teh yang mengandung kafein yang sebaiknya dihindari bagi anak di bawah usia 12 tahun.
Meski teh memiliki manfaat bagi kesehatan, risiko yang ditimbulkan bagi anak-anak jauh lebih besar, terutama soal penyakit anemia dan masalah tumbuh kembang.
Peringatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memberikan teh kepada anak-anak.
Hal ini juga perlu menjadi perhatian khusus demi mencegah masalah kesehatan yang sulit terdeteksi sejak dini.***
Artikel Terkait
Viral Wanita Cantik Asal Sulsel Tewas di Indekos, Kenali Ciri-Ciri dan Penyebab Seseorang Alami Kekurangan Oksigen
Masih Mikir Perawatan Kulit Mahal? Intip Tren Pola Makan Sehat untuk Kulit Glowing: Rahasia Kecantikan dari Dalam
Intip Pentingnya Air Putih untuk Tubuh dan Kulit Sehat: Rahasia Sederhana di Balik Kulit Glowing Auto Gak Nguras Kantong!
Mengapa Tidur Penting Untuk Kesehatan Kulit? Simak Tips Ini agar Tidur Kamu Lebih Berkualitas!
Benarkah Tidur Lebih Lama Baik untuk Kesehatan Kulit dan Tubuh? Ini Faktanya Menurut Ahli, Awas Jangan Salah Kaprah