RBG.id - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero), POSCO International Corporation (POSCO), dan Korea Management Association Consultant Inc (KMAC) melakukan penandatanganan kerja sama mitra guna mengembangkan pasar ekspor.
Denaldy Mulino Mauna selaku Wakil Direktur Utama PTPN III mengungkapkan kerja sama dengan mitra berpengalaman yang mempunyai bisnis skala global ini dilakukan guna mengembangkan bisnis PTPN Group yang berkelanjutan.
Melalui kesepakatan tersebut, KMAC dan PTPN III diharapkan bisa menyusun studi kelayakan pengembangan biopelet tendan kosong sawit di KEK Sei Mengkei dengan investor yang berasal dari Korea Selatan.
BACA JUGA: BFI Finance Catat Kenaikan Pembiayaan Baru 20 Triliun Rupiah di 2022
Di samping itu, KMAC diharapkan bisa membantu PTPN menciptakan Green Industrial Cluster Sei Mengkei seperti Eco Industrial Park (EIP) yang sudah banyak dikembangkan di kawasan-kawasan industri di Korea Selatan.
Diketahui, BAPPENAS, PTPN III, dan KMAC juga sudah menyusun kajian EcoIndusrial Development for GHGs Reduction in Indonesia (pre-FS for Waste to Bioenergy using Palm Oil Waste in North Sumatra).
Sementara MoU bersama POSCO selaku perusahaan yang bergerak dibidang nikel, energi, baja, hidrogen, infrastruktur, dan agrobisnis itu bertujuan guna mengekspansi bisnis perkebunan kepala sawit, pembangunan pabrik minyak goreng serta pabrik pupuk NPK, dan perdagangan produk hilir kelapa sawit (biodiesel dan minyak goreng).
BACA JUGA: Melonjak Naik, Berikut Daftar Harga Emas Antam Rabu, 15 Februari 2023
"Setelah dilakukan MoU dengan POSCO, akan dilakukan studi bersama pengembangan pabrik pupuk NPK, pengembangan bisnis minyak goreng dan biodiesel serta perdagangan produk hilir kelapa sawit," kata Denaldy.
Lebih lanjut, PTPN III diketahui sedang melakukan transformasi bisnis grup usaha. Transformasi tersebut dibentuk menjadi 3 sub holding, yaitu SugarCo, PalmCo, dan SupportingCo yang berguna menjadi bentuk implementasi Program Strategis Nasional.
Selain itu, PTPN juga sedang menyiapkan langkah guna melakukan Initial Public Offering (IPO).
Dalam capaiannya menjadi perusahaan perkebunan terkenal dan berkelas dunia, langkah ini ditargetkan bisa berada di Bursa Efek Indonesia tahun ini. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Ekspor Gandum dari Ukraina Melalui Koridor Kemanusiaan Dilanjutkan
Presiden Jokowi Larang Ekspor Bauksit
Tingkatkan Ekspor Fesyen ke Malaysia, Kemendag Luncurkan Nusantara Fashion House
Mendag Lepas Ekspor Perdana 22 Produk Makanan UMKM ke Arab Saudi
BIG Indonesia, Pos Indonesia, dan Pos Logistik Dukung Percepatan Ekspor UMKM