Minggu, 21 Desember 2025

Jaga Harga dan Pasokan, Minyak Goreng Akan Disalurkan ke Perum Bulog dan ID Food

- Kamis, 9 Februari 2023 | 19:28 WIB
   Pedagang saat mengisi minyak goreng curah ke dalam jerigen di salah satu toko Sembako, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (8/2/2023). (Dery Ridwansah/JawaPos.com) (Sumber: Jawapos.com)
Pedagang saat mengisi minyak goreng curah ke dalam jerigen di salah satu toko Sembako, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (8/2/2023). (Dery Ridwansah/JawaPos.com) (Sumber: Jawapos.com)

RBG.id - Guna menjaga stabilnya harga dan pasokan minyak goreng, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan, salah satunya dengan percepatan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) komoditas minyak goreng.

Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meyebut lewat Cadangan Minyak Goreng Pemerintah (CMGP), pemerintah dapat mengintervensi pasar guna mencegah lonjakan harga minyak jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

“Untuk itu, kita mengundang BUMN Pangan dan beberapa produsen minyak goreng membahas penyelenggaraan CPP terkait minyak goreng yang menjadi amanah Perpres 125 Tahun 2022,”ujar Arief lewat keterangan tertulis, Kamis (9/2).

BACA JUGA: Lakukan Peninjauan di Pasar Kreneng, Mendag: Bapok Stabil, Tinggal Tambah Pasokan MinyaKita

Arief mengungkapkan bahwa NFA meminta produsen-produsen minyak goreng untuk mendukung usaha pemerintah dalam mewujudkan ketersediaan cadangan minyak lewat komitmen penyaluran minyak goreng ke Perum Bulog dan ID Food.

Menurut Arief, diperlukan kerja sama yang baik antar semua pihak, baik dari pemerintahan dan lembaga, BUMN, serta sektor swasta atau produsen-produsen minyak goreng untuk mewujudkan kebijakan tersebut.

“Oleh sebab itu, NFA melibatkan para produsen untuk memberikan masukan terkait pasokan bagi BUMN Pangan,” katanya.

BACA JUGA: Harga Minyak Mentah Dunia Turun, SPBU Vivo di Bekasi Turunkan RON 90 dan RON 92

Dalam tahap pertama, semua pihak menyepakati Komitmen Penyaluran Produsen Minyak Goreng ke BUMN Pangan sejumlah 29 juta liter per bulan. Kesepakatan yang terhitung dimulai dari Februari-Maret ini terdiri atas 12 juta liter minyak goreng kemasan dan 18 juta liter minyak goreng curah.

Dari jumlah 29 juta liter tersebut, Bulog akan menerima penyaluran sebanyak 7 juta liter dan ID Food akan menerima sebanyak 22 juta liter.

Jumlah ini disalurkan oleh 7 produsen minyak goreng, yaitu PT Smart 11 juta liter, Apical Group 8 juta liter, PT Bina Karya Prima sebanyak 33 ribu liter, PT Mahesi Agri Karya 666 ribu liter, KPN Group 600 ribu liter, PT Permata Hijau Group 6 juta liter, dan PT LDC Indonesia 3 juta liter. Sementara, jumlah penyaluran dari PT Tanjung Sarana Lestari dan PT Salim Ivomas akan disampaikan nanti.

“Komitmen Penyaluran Produsen Minyak Goreng ke BUMN Pangan untuk cadangan minyak goreng pemerintah tersebut ditandatangani bersama seluruh perwakilan perusahaan produsen serta turut ditandatangani oleh pihak-pihak yang menyaksikan seperti Satgas Pangan Polri, ID Food, Bulog, serta NFA,” pungkasnya. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X