RBG.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok mengadakan monitoring ke sejumlah pasar tradisional soal menurunnya suplai Minyakita di Depok.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag, Sony Hendro pastikan stok Minyakita di Depok masih terbilang aman. Meskipun, pasokan minyak ini mengalami penurunan.
"Minyakita di Depok masih ada, hanya memang suplainya menurun," terang dia kepada Radar Depok, Rabu (8/2).
BACA JUGA:Twice Japan Umumkan Debut Sub-Unit Mina Sana Momo Juli Mendatang
Hasil peninjauan di lapangan, ucap Sony, harga Minyakita di pasaran mengalami kenaikan dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp14 ribu.
Bahkan, sejumlah pedagang menjualnya dengan harga Rp15 ribu sampai Rp16 ribu.
"Sehingga, harganya itu ada diangka Rp15 ribu sampai Rp16 ribu dari HET Rp14 ribu per liter," papar dia.
Dia menjelaskan, menurunnya pasokan Minyakita di Depok dipengaruhi berkurangnya jumlah produksi dari produsen. Apalagi, mereka lebih mengutamakan ekspor.
"Kendala pasokan itu karena mungkin pihak produsen mengurangi produksinya dan lebih mengutamakan ekspor," ungkap Sony.
Sehingga, kata Sony, Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan sedang membekukan ekspor untuk sementara ini.
BACA JUGA:Mayang dan Doddy Diisukan Jadi Korban Gempa Turki, Begini Kondisinya Saat Ini
Hal itu dilakukan untuk memastikan kebutuhan minyak.
"Oleh sebab itu, Menko Maritim dan Investasi kembali melakukan pembekuan ekspor untuk memenuhi kebutuhan minyak di dalam negeri," ujar dia.
Bahkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terkait persoalan itu.
Artikel Terkait
Minyakita Kalah Pamor dengan Minyak Curah
Distribusi Minyakita Kota Bandung Diirit, Disdagin Sidak Distributor
Mendag Beri Sanksi Jika Jual MinyaKita di Atas HET
Lakukan Peninjauan di Pasar Kreneng, Mendag: Bapok Stabil, Tinggal Tambah Pasokan MinyaKita
Satgas Pangan Polri dan Kemendag Temukan 515 Ton MinyaKita Saat Gelar Sidak