RBG.ID, CIMAHI - Minyakita dideklarasikan sebagai solusi naiknya minyak curah di pasaran. Kini peredaranya dianggap tidak menguntungkan bagi pedagang.
usai peluncuran Minyakita oleh Kementerian Perdagangan, salah seorang pedagang minyak curah di Pasar Atas Kota Cimahi, Sari mengatakan, produk tersebut masih minim peminat.
Pasalnya Minyakita dianggap sama saja dengan minyak curah pasaran dengan harga yang lebih mahal.
“Kita sudah jualan minyakita, tapi pelanggan banyak belinya minyak curah dengan ukuran seperempat saja, karena harganya lebih murah dibandingkan minyakita, “ ucapnya, Jumat (19/8/2022).
Baginya, yang membedakan minyakita dengan minyak curah biasa hanya kemasannya saja. Pasalnya minyak yang ditawarkan jenis yang sama dengan minyak curah pasaran.
“Yang membedakan hanya bungkusnya saja dengan botol, sedangkan minyak curah biasanya menggunakan plastik. Sisanya minyak yang sama, sehingga pelanggan banyak beli minyak curah biasa,“ ujarnya.
Ia mengatakan, pelanggan lebih memilih minyak curah biasa dibanding minyakita. Hal tersebut diakibatkan oleh kebutuhan warga berfokus kepada minyak murah dengan ukuran seperempat liter.