Pertamina bakal menyerap sekitar 70 mmscfd. Sisa dari lapangan yang dikelola Pertamina EP Cepu itu digunakan industri pupuk dan jaringan gas rumah tangga.
Baca Juga: Tak Ada Biaya Perawatan, Holding Ground Ikan Hias Milik Pemkot Bogor Dibiarkan Rusak
Sedangkan, pasokan gas dari MDA dan MBH menghasilkan 120 mmscfd. Lapangan yang dikelola Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) itu bakal didominasi untuk produksi pupuk.
’’Ke depan, tidak akan ada masalah untuk pasokan gas di Jatim. Bahkan, kami perkirakan ekses (kelebihan) produksi gas masih mencapai 30 mmscfd,’’ paparnya.
Hal tersebut dikarenakan pihaknya memantau proyek lapangan MAC di kawasan pengelolaan HCM bisa memproduksi tambahan 30 mmscfd pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Akibat Korsleting Listrik, Rumah di Arenjaya Bekasi Kebakaran
Karena itu, pihaknya terus mendorong agar pemerintah Jatim getol menggaet investasi industri yang membutuhkan gas sebagai sumber energi atau bahan baku.
Saat ini, kontribus Jawa Bali dan Nusa Tenggara berkontribusi 30 persen dari pasokan nasional. Kondisi tersebut bisa bertahan terutama dengan proyek-proyek yang sedang progres.
Antara lain, rencana onstream untuk proyek Bukit Tua di utara Madura dan eksplorasi untuk Wilayah Kerja Agung.
Baca Juga: Sunnah-Sunnah yang Dapat Diamalkan Selama Bulan Ramadhan. Kalian Wajib Tahu!
’’Perkiraannya, Agung itu punya cadangan setidaknya setengah dari Blok Masela,’’ ujarnya.
Untuk bisa memanfaatkan tersebut, pihaknya juga mendorong berbagai upaya.
Misalnya, pembangunan pipa Semarang-Cirebon yang bakal menghubungkan pasokan dari Jatim-Jateng ke wilayah barat.
Baca Juga: Kota Kota di Turki Menjadi Puing Bila Dilihat dari Foto Satelit
Salah satu proyek besar dari potensi gas tersebut adalah pabrik methanol di Bojonegoro. Proyek untuk bisa menciptakan bahan baku biofuel itu sudah dalam tahap awal.
Artikel Terkait
Meningkat Tajam! Berikut Daftar Harga Emas Antam Rabu, 8 Februari 2023
Luhut Akan Menindak Tegas Oknum Penimbun MinyaKita
Naik Rp 5.000, Berikut Daftar Harga Emas Antam Kamis, 9 Februari 2023
IKN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
Pendaftar Subsidi Tepat JBT Capai 406 ribu di Jatim