RBG.ID – Menteri Keuangan, Sri Mulyani merasa kesadaran masyarakat terhadap manfaat anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) masih rendah.
Padahal, pemerintah pusat berupaya agar manfaat APBN bisa dirasakan ke seluruh penjuru termasuk Pulau Madura.
Sri Mulyani berharap, tingkat literasi masyarakat mengenai fiskal bisa tumbuh.
Baca Juga: Darurat Militer di Myanmar Diperpanjang 6 Bulan
“Setiap kali saya mengunjungi daerah, anak SD, SMP, sampai ke pelaku usaha bilang kalau mereka tak menikmati APBN sama sekali. Nah, subsidi listrik, BBM, dan LPG yang mereka nikmati setiap hari itu apa?’’ papar Sri Mulyani saat melakukan kunjungan kerja ke Sumenep, Madura.
Menurut Sri Mulyani, masyarakat baru merasa menikmati belanja negara setelah terbangun bentuk fisik. Padahal, banyak sekali manfaat intangible alias tak berwujud yang diberikan.
Misalnya, subsidi bunga yang diberikan kepada pembiayaan UMKM.
Baca Juga: Rumah Nyaman bagi Komunitas Penyintas Keluarga Retak Itu Adalah Behome
Contohnya, belanja negara untuk Madura Raya.
Belanja yang dikeluarkan oleh kementerian dan lembaga pusat (K/L) sudah mencapai Rp 1,5 triliun tahun lalu.
Anggaran tersebut tumbuh 4 persen dibanding 2021 senilai Rp 1,44 triliun. ’’Tahun ini, anggaran belanja K/L bertambah lagi menjadi Rp 1,59 triliun,’’ imbuh Sri Mulyani.
Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, ini Syarat Nikah di KUA
Anggaran tersebut belum termasuk dana yang ditransfer pemerintah pusat ke otoritas daerah.
Tahun ini, TKDD (transfer ke daerah dan dana desa) untuk Pulau Garam dialokasikan sebanyak Rp 6,89 triliun.
“Fokus kami yakni untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,’’ jelas Sri Mulyani.
Artikel Terkait
Peringatan Sri Mulyani Kondisi Ekonomi Indonesia ke Depan
Masa Jabatan Gubernur BI Akan Habis, DPR Percaya Presiden Jokowi Ajukan Calon Berkualitas
Merangkak Naik, Berikut Daftar Harga Emas Antam Kamis, 2 Februari 2023
Royalti Batu Bara Nol Persen Bisa Timbulkan Potential Loss
Uang Logam 1000 Kelapa Sawit Dijual ke Kolektor Akan Untung Gede? Simak Caranya Disini