"Kami berharap jumlah PHK ribuan buruh itu, tidak bertambah tetapi bisa pulih kembali. Salah satunya harus dijaga kondusifitas di Kabupaten Sukabumi hubungan kerjanya secara tripartit antara pemerintah, pengusaha dan pekerja," jelasnya.
Kondusifitas di Kabupaten Sukabumi pada dunia usaha ini, sambung Sudarno, mesti terjalin harmonis secara tripartit, karena diharapkan dapat menjadi kepercayaan buyer dari luar negeri.
Terlebih lagi, saat ini permintaan untuk tujuan ekspor ke Amerika dan Eropa sedang menurun drastis sampai 50 persen. "Sehingga banyak perusahaan di Kabupaten Sukabumi yang mengurangi efisiensi tenaga kerjanya sampai 50 persen," timpalnya.
Baca Juga: Soal PHK Ribuan Buruh Akibat Krisis Global, Begini Kata Sekda Sukabumi!
Saat ini, para pengusaha di Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam wadah DPK APINDO Kabupaten Sukabumi sedang menunggu perkembangan resesi ekonomi global yang terjadi di Amerika dan Eropa. Apabila di negara tersebut sudah pulih. Maka, diharapkan pada akhir tahun ini Desember 2022, kondisinya bisa pulih kembali ordernya.
"Iya, otomatis kita bisa stabil kembali dan bisa melakukan rekruitmen kembali. Namun jika pasca Desember 2022 ini tidak bisa pulih, maka kami tidak bisa membayangkan lagi dan proses PHK akan terus berlanjut," tandasnya. (Den).