Senin, 22 Desember 2025

Wabup Sukabumi Kaget, 19.066 Buruh Garmen Kena PHK

- Selasa, 8 November 2022 | 17:43 WIB
akil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat memberikan sambutannya dalam audensi bersama DPK APINDO Kabupaten Sukabumi di Gedung Negara Pendopo Sukabumi.
akil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat memberikan sambutannya dalam audensi bersama DPK APINDO Kabupaten Sukabumi di Gedung Negara Pendopo Sukabumi.

RBG.ID,SUKABUMI - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengaku kaget, ribuan buruh sektor padat karya atau garmen terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Hal itu akibat dari resesi ekonomi global.

Informasi itu diperoleh Iyos dari DPK Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi. Bahwa, per Oktober 2022 terdapat 19.066 karyawan dari 28 perusahaan di wilayah Kabupaten Sukabumi telah kehilangan pekerjaan, karena PHK atau berakhir Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang tidak diperpanjang.

Baca Juga: Krisis Global, 11.335 Buruh Pabrik di Sukabumi Terkena PHK

Kabar yang tidak baik itu diterima Iyos saat menerima audiensi dengan DPK APINDO bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, tepatnya di ruas Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Selasa (08/11/2022).

"Iya, kami kaget sekali bahwa dampak dari resesi ekonomi global itu, telah berdampak pada PHK massal pada ribuan buruh. Bahkan, laporan dari APINDO itu, dari ribuan buruh yang di PHK oleh perusahaan, hampir 99 persen mereka merupakan asli warga Kabupaten Sukabumi," ujar Iyos Somantri dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Selasa (08/11/2022).

Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi harus segera melakukan upaya antisipasi pada kondisi krisis seperti ini. Makanya, ia mewakili Bupati Sukabumi untuk bersama-sama dengan DPK APINDO Kabupaten Sukabumi melakukan audiensi untuk memberikan saran dan masukan terkait dengan kondisi krisis global tersebut.

"Tentunya ketika kita menghadapi krisis global ini, harus mempunyai beberapa kegiatan pendampingan yang diharapkan tentunya bisa membantu akibat krisis ekonomi global itu. Salah satunya dengan PHK dan hal yang lainnya," tandasnya.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X