ekonomi

Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Menurun, BI Pastikan Ketahanan Sektor Eksternal Tetap Terjaga

Senin, 10 Juli 2023 | 09:39 WIB
Ilustrasi Uang

RBG.ID – Indonesia mengalami penurunan cadangan devisa (cadev) yang cukup signifikan. Yakni, di posisi USD 137,5 miliar per akhir Juni 2023.

Turun USD 1,8 miliar dari besaran pada Mei 2023 sebesar USD 139,3 miliar.

’’Penurunan posisi cadangan devisa tersebut, antara lain, dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah,’’ kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono.

Baca Juga: Seorang Pemancing Tewas Setelah Terjatuh ke Setu Tujuh Muara Sawangan Depok

Meski demikian, BI menilai cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal.

Juga, menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Posisi cadangan devisa saat ini setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Park Hyung Sik yang Bakal Gelar Fan Meeting di Indonesia, Awali Karier Sebagai Boyband ZE:A

’’Jumlah tersebut juga masih di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,’’ imbuhnya.

Menurut Erwin, cadangan devisa akan tetap memadai ke depan dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: 6 Pemain Manchester United yang Pergi dengan Kontroversi, David de Gea bukan yang Pertama

Sementara itu, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyatakan, cadangan devisa semakin turun mendekati level akhir tahun lalu.

Yakni, sebesar USD 137,2 miliar. Selain itu, pasar keuangan global menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi pada 23 Juni 2023.

Halaman:

Tags

Terkini