Senin, 22 Desember 2025

Cadangan Devisa Mulai Tergerus Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah dan Kebutuhan Valas Tinggi

- Senin, 12 Juni 2023 | 05:01 WIB
Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang

RBG.ID - Indonesia mengalami penurunan cadangan devisa yang cukup signifikan.

Per akhir Mei 2023 berada di posisi USD 139,3 miliar.

Turun USD 4,9 miliar dari bulan sebelumnya yang tercatat USD 144,2 miliar.

Baca Juga: Treasure Akan Comeback Full Album Agustus dan Membentuk Unit 'T5' pada Juli 2023

“Penurunan posisi cadangan devisa dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas (valuta asing) perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono.

Menurut dia, cadangan devisa Indonesia masih aman.

Sebab, setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Juga: Total Kuota PPDB SMA Negeri 1 Cibinong di Kabupaten Cianjur Sebanyak 216 Orang, Simak Rinciannya

Hal itu di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Erwin menilai, jumlah cadangan devisa mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, menjaga stabilitas makroekonomi, dan sistem keuangan. Ke depan, bank sentral akan terus memperkuat ketahanan sektor eksternal.

“Sejalan dengan bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas dia.

Baca Juga: Intip Kuota PPDB SMA Negeri 1 Cibeber Jalur Zonasi hingga Prestasi di Kabupaten Cianjur

Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman menyatakan, cadangan devisa menunjukkan posisi yang relatif kuat.

Saat ini, pasar keuangan global mengalami peningkatan ketidakpastian. Terutama, seputar arah kebijakan suku bunga global di tengah tingkat inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang ketat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X