Diikuti dengan perbankan sebanyak 13 persen dan pengelola dana pensiun 11 persen.
Baca Juga: FIFA Resmi Hapus Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Selain itu, sebagian besar investor berasal dari Asia sebanyak 78 persen.
Ada pula, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebesar 22 persen.
Pasca proses penerbitan, obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange/SGX).
Baca Juga: Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Berhasil Mengamankan 9 Remaja Diduga Hendak Tawuran
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membagikan dividen sebanyak 40 persen senilai total Rp 7,32 triliun.
Nilai tersebut naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 sebesar Rp 2,72 triliun.
Dengan demikian, nilai dividen Rp 392,78 per lembar saham.(han/dio)