Minggu, 21 Desember 2025

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN Bahas Tiga Prioritas Ini

- Rabu, 23 Agustus 2023 | 09:08 WIB
Perry Warjiyo
Perry Warjiyo

RBG.ID – Pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral (AFMGM) di ASEAN kembali digelar.

Acara tingkat ASEAN yang berlangsung mulai Selasa (22/8) hingga Jumat (25/8) itu menegaskan kolaborasi untuk menjaga stabilitas ekonomi kawasan.

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan, Yogi Rahmayanti menjelaskan, forum tingkat ASEAN tersebut merupakan kali pertama dalam sejarah.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan 10 Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF World Championships 2023 Hari Ini

Indonesia sebagai pemegang keketuaan ASEAN 2023 melihat momentum dan kebutuhan yang tepat di kawasan Asia Tenggara untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan kesehatan.

’’Forum ini akan mendiskusikan secara intensif mengenai kesenjangan pembiayaan (financing gaps) di ASEAN dalam menghadapi pandemi dan usulan modalitas untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Pada forum ini, pembahasan juga diarahkan pada status Covid-19, tantangan darurat kesehatan, dan ASEAN response fund,’’ jelasnya.

Yogi memerinci, ada tiga priority economic deliverables (PED) dalam kerangka kerja sama sektor keuangan ASEAN.

Baca Juga: Miliki 39 Bidang Tanah, Berikut LHKPN Bupati Grobogan Sri Sumarni yang Telah Disetorkan ke KPK

Pertama, mendorong pemulihan, memastikan stabilitas ketahanan keuangan dan ekonomi (recovery-rebuilding) ASEAN.

Kedua, memajukan konektivitas pembayaran, mendorong literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif (digital economy) ASEAN.

Terakhir, mempromosikan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau (sustainability) ASEAN.

Baca Juga: Ace Sumanta Gencar Jadikan Kampung Literasi di Desa Cijujung Bogor Sebagai Wadah Aksi dan Menulis Puisi

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, negara-negara berkembang di ASEAN tengah menghadapi dilema kebijakan. Hal itu seiring kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang hanya menggunakan suku bunga untuk melawan inflasi.

’’Itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dan sekarang (beberapa negara) resesi. Eropa, inflasi sangat tinggi,” ujar Perry dalam panel diskusi ASEAN Fest di Jakarta Convention Center, Selasa (22/8).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X