Perizinan Kendala Pengembangan KEK, Pemerintah Fokus Kawasan Khusus Industri Pengolahan untuk Dorong Hilirisas

RBG.ID – Pemerintah berupaya meningkatkan kontribusi kawasan ekonomi khusus (KEK) terhadap roda perekonomian tanah air.

Kali ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengevaluasi kinerja 20 KEK yang sudah beroperasi.

Harapannya, pemangku kepentingan bisa mencari solusi terhadap kendala yang menghalangi investasi KEK di wilayah tersebut.

Baca Juga: Kerja Keras Kelompok Tani Garuda Ngupuk Kembangkan Tanaman Produktif Bersama Aqua

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ajang yang menjadi wadah diskusi semua pemangku kepentingan KEK memang perlu digelar.

Degan demikian, pengembangannya bisa melalui akselerasi dan mencapai target.

’’KEK seharusnya punya banyak manfaat strategis dan berdaya saing secara internasional. Sehingga kinerja investasi dan perdagangan internasional yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi bisa terus berjalan,’’ paparnya saat membuka Indonesia Special Economic Zone (SEZ) Forum 2023 secara virtual.

Baca Juga: Weekend Bingung Mau Kulineran Dimana? Saatnya Ajak Keluarga Datang ke Weekenders, Resto Terbaik se-Kota Bogor

Saat ini sudah ada 20 KEK yang beroperasi di Indonesia. Terdiri atas 10 KEK industri, 9 pariwisata, dan 1 kesehatan.

Total kontribusinya terhadap investasi mencapai Rp 128,5 triliun. Total tenaga kerja yang terserap lebih dari 71 ribu jiwa.

Tahun ini dia menargetkan realisasi investasi mencapai Rp 61,9 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 81 ribu orang.

Baca Juga: Sekolah Internasional di Jabodetabek Diduga Dukung LGBT, P2G: Bisa Ditutup dan Berpotensi Pidana

’’Fokus kami memang ke KEK industri pengolahan untuk mendorong hilirisasi. Semua itu disesuaikan dengan komoditas masing-masing seperti kelapa sawit di KEK Sei Mangkei atau bauksit di KEK Galang Batang,’’ jelasnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Indonesia Susiwijono Moegiarso menjelaskan, 80 persen realisasi investasi datang dari pelaku usaha.