Jumat, 9 Juni 2023

Tembus Rp 36.170 per Kg, Ini Penyebab Harga Bawang Putih Melonjak

- Kamis, 25 Mei 2023 | 20:34 WIB
DI ATAS HARGA ACUAN: Sri Wahyuning, salah seorang pedagang, menata bawang putih dan merah di Pasar Pucan, Jumat (20/11).  (Robertus Risky/Jawa Pos)
DI ATAS HARGA ACUAN: Sri Wahyuning, salah seorang pedagang, menata bawang putih dan merah di Pasar Pucan, Jumat (20/11). (Robertus Risky/Jawa Pos)

RBG.ID – Harga bawang putih di pasaran tercatat mengalami kenaikan.

Mengutip panel harga pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), harga bawang putih mencapai Rp 36.170 per kilogram pada hari ini, (25/5).

Harga itu tercatat melonjak daripada dengan hari yang sama pada bulan sebelumnya sebesar Rp 27.190 per kilogram.

Baca Juga: Rebecca Klopper Laporkan Dua Akun Twitter Ini Terkait Kasus Video Syur 47 Detik yang Menyeret Namanya

Sehingga kenaikan harga bawang putih tercatat mencapai Rp 8.980 per kilogram.

Menanggapi hal itu, Analis Ketahanan Pangan Bapanas Retno Utami mengungkapkan bahwa penyebab kenaikan harga bawang putih salah satunya karena suplai atau ketersediannya yang kurang dari kebutuhan pasar.

"Secara hukum ekonomi, harga itu berkolerasi dengan suplai. Ketika suplai itu kurang, harga itu cenderung meningkat begitupun sebaliknya," ucap Retno dalam diskusi publik "Carut Marut Tata Niaga Impor Bawang Putih" di Jakarta, Kamis (25/5).

Baca Juga: Kekayaan Bupati Majalengka Karna Sobahi Naik Rp 1,8 Miliar, Setahun Tambah 2 Mobil dan Harga Bergerak Lainnya

"Sehingga memang analisis kami dari Badan Pangan Nasional, adanya peningkatan harga ini sangat terkait dengan kondisi suplai. Apalagi memang kita itu bukan produsen utama untuk bawang putih," tambahnya.

Melalui analisisnya, Retno mengatakan bahwa ketersediaan bawang putih di tanah air berasal dari luar negeri alias impor.

Bahkan kebutuhan bawang putih masih tergantung dengan stok impor yang mencapai 95 persen.

Baca Juga: Ini Lokasi Pendaftaran PPDB Jalur Pindah Tugas Orangtua dan Anak Guru Tingkat SD Wilayah Jakarta Utara

"Memang kita tahu bahwa bawang putih itu kan bukan komoditas yang kita produksi. Artinya memang 95 persen ini didatangkan dari luar. Artinya kita masih impor, ketergantungan kita terhadap impor bawang putih ini memang masih sangat tinggi," ucapnya.

Meski begitu, Retno memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah mitigasi terkait harga bawang putih yang melonjak.

Halaman:

Editor: Dewi Komalasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X