Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,75 Persen

RBG.ID - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen.

Keputusan tersebut sesuai dengan stance kebijakan moneter yang pre-emptive dan forward looking.

Gubernur BI, Perry Warjiyo meyakini, suku bunga acuan di level 5,75 persen memadai untuk mengarahkan inflasi inti terkendali dalam kisaran 3 persen di sisa 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 19 April 2023: Yakin dengan Kesetiaan Pasangan, Hidupkan Kembali Kenangan Manis Berdua

Serta, inflasi indeks harga konsumen (IHK) dapat kembali ke dalam sasaran 3 persen lebih awal dari prakiraan sebelumnya.

“Selain itu, kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah juga terus diperkuat guna mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global,” katanya usai rapat dewan gubernur (RDG) BI.

Perry mengatakan, perbaikan ekonomi dunia berlanjut.

Baca Juga: Viral Penjual Jasa Tukar Uang Dirampok di Bekasi, Begini Kronologisnya

BI tetap memproyeksi pertumbuhan global 2023 mencapai 2,6 persen.

Perkembangan itu didorong dampak positif pembukaan ekonomi Tiongkok pasca pandemi Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) juga diprakirakan lebih baik dipengaruhi kinerja ekonomi yang kuat pada kuartal I 2023.

Baca Juga: Penyebab Kematian Aaron Carter Terungkap, Efek Obat - Obatan Turut Andil

Sedangkan, ketahanan sistem keuangan dalam negeri, khususnya perbankan, tetap terjaga. Baik dari sisi permodalan, risiko kredit, maupun likuiditas. 

Permodalan perbankan kuat dengan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) sebesar 26,02 persen pada Februari 2023.