RBG.ID – Setelah diakuisisi oleh raksasa sektor keuangan Thailand, KASIKORNBANK Public Company, Limited, Bank Maspion mengantongi peringkat AA dari dari lembaga Fitch Ratings Indonesia (FRI).
Rating tersebut bakal menjadi sinyal pertumbuhan positip.
Direktur Utama Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi mengatakan, peringkat yang baru didapat atas kredit jangka panjang itu merupakan hal yang baik.
Baca Juga: Nilai Investasi KEK Lido Capai Rp40 Triliun, Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Terbesar di Jawa Barat
AA sendiri merupakan tingkat tertinggi kedua setelah AAA.
''Rating itu menunjukkan bahwa tingkat risiko gagal bayar untuk kredit jangka panjang sangat rendah. Ini menjadi sinyal bahwa perusahaan kami sangat layak untuk menjadi tempat investasi,'' paparnya.
Bahkan, lanjut dia, FRI memberikan peringkat tertinggi, F1+, untuk peringkat pinjaman jangka pendek bagi bank yang berkantor pusat di Surabaya itu.
Baca Juga: Link Live Streaming Laga Manchester City lawan Liverpool FC, Malam Ini
Rating tersebut berarti kesanggupan perusahaan membayar kredit jangka pendek tepat waktu hampir 100 persen.
Bank Maspion mayoritas portfolio di segmen komersial.
Kontribusinya mencapai 68.20 persen dari total kinerja.
Baca Juga: 2 Tugas yang Akan Diemban Erick Thohir untuk Menghindari Sanksi FIFA
Profil tersebut bisa membuat tingginya yield yang diperoleh.
Kasemsri menyebutkan, perseroan berkomitmen untuk lebih aktif dalam menyediakan produk-produk dan jasa perbankan untuk berbagai segmen nasabah.
Artikel Terkait
Hadiri Pernikahan Anaknya di Bogor, Perampok Nasabah Bank Ini Ditangkap
Gasak Rp 80 Juta dari Nasabah Bank, Uang Hasil Rampokan Habis Dipakai Beli Narkoba dan Main Judi Slot
Tak Perlu Takut Dirampok saat Tarik Uang di Bank, Polisi Akan Sediakan Pengawalan Gratis
Libur Pertama Wajib Militer, Jin BTS Kunjungi Keluarga dan Nonton Jimin di Music Bank
Permudah Calon Pedagang, Bank DKI, PakeKTP, dan Perumda Pasar Jaya Luncurkan Aplikasi 'JaKios'
Kunjungi Belakang Layar "Music Bank", Produser KBS Bagikan Proses Pemilihan Anggota Untuk Ending Fairy
Global Bond Bank Mandiri Oversubscription