RBG.ID - Pemerintah berupaya meningkatkan nilai atau manfaat limbah kelapa sawit.
Diantaranya dengan meningkatkan anggaran riset dari kantong Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).
Tahun ini, anggaran riset sawit dinaikkan dari Rp 115 miliar menjadi Rp 137 miliar.
Penambahan anggaran riset sawit itu disampaikan Direktur Kemitraan BPDP-KS, Kabul Wijayanto.
Baca Juga: Ayah dan Anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dimakamkan Berdampingan di Bogor
"Kami ada komite pengarah untuk kebijakan alokasi anggaran. Untuk anggaran riset kita tingkatkan dari Rp 115 miliar naik jadi Rp 137 miliar," kata dia saat paparan Valuasi dan Komersialisasi Teknologi Hasil Riset Kelapa Sawit 2015-2021 di Kota Bogor.
Dia menjelaskan BPDP-KS terus berkomitmen mendukung pelaksanaan penelitian pengembangan kelapa sawit.
Apalagi dana kelolaan dari sawit dan turunannya semakin membesar. Kabul memperkirakan proyeksi dana kelolaan sawit di BPDP-KS tahun ini mencapai Rp 30 triliunan.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih Tas, Ini Ketentuan Tas Bawaan di Konser 2023 TREASURE TOUR HELLO IN JAKARTA
Direktur Penyaluran Dana BPDP-KS, Zaid Burhan Ibrahim mengatakan, dana kelolaan itu dihimpun dari kegiatan ekspor sawit dan turunannya.
Dana yang terkumpul tidak hanya untuk kegiatan riset. Tetapi juga ada untuk program beasiswa anak petani atau buruh sawit.
Kemudian juga untuk peremajaan kebun sawit rakyat.
"Khusus untuk penelitian, tahun lalu ada 115 judul (yang didanai)," jelas dia, Kamis (9/3).
Sementara untuk tahun ini, sudah ada 738 judul proposal riset terkait sawit.
Baca Juga: Hari Musik Nasional 2023, Jokowi Masukkan BLACKPINK dan NewJeans ke Dalam Poster di Instagram
Artikel Terkait
Mendag Minta Pabrik Sawit Beli TBS Minimal Rp1.600/Kg
Imbas Invasi Rusia - Ukraina Belum Berakhir, Industri Sawit Keteteran
Produksi Industri Sawit Turun 10 Persen
Anggota Komisi IV DPR Bersama Kementan RI Bimtek Soal Kelapa Sawit di Cianjur
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perkebunan Kelapa Sawit Cigudeg