RBG.id - Anggaran bantuan sosial (bansos) beras, telur, dan ayam yang disalurkan ke masyarakat Program Keluarga Harapan (PKH) selama 3 bulan tengah difinalisasi.
Didorong oleh Airlangga Hartarto, Bansos yang pemerintah salurkan ini bertujuan sebagai langkah antisipatif pengendalian inflasi saat Ramadan dan Idulfitri.
"Itu tengah difinalisasi, jadi nanti kita ikuti aja arahannya," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu ketika ditemui di kantor Kementerian Korodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Senin (6/3).
BACA JUGA: Satgas Tutup 8 Investasi dan 85 Pinjol Ilegal
Sebelumnya, Airlngga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebut ada beberapa jurus yang digencarkan pemerintah dalam mengantisipasi naiknya harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri 2023.
Salah satu jurus tersebut adalah lewat pemberian bantuan beras, telur ayam beserta dagingnya ke masyarakat kurang mampu selama 3 bulan.
Meskipun demikian, hal ini dikabarkan masih bakal diatur regulasi khususnya.
BACA JUGA: Gairah Logistik dan Komoditas Kerek Penjualan Kendaraan Niaga, Ini Kata Gaikindo
Airlangga menuturkan bahwa bantuan pangan itu diberikan ke masyarakat yang mendapat bantuan PKH serta pangan non tunai.
Ia berharap selama 3 bulan tersebut, bantuan ini bisa berjalan.
"Akan diberikan untuk 3 bulan, terutama kepada desil yang mendapat PKH dan bantuan pangan non tunai. Ini diharapkan dalam 3 bulan bisa berjalan," tuturnya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Kementerian Sosial Salurkan Bansos Rp97 Miliar untuk 90.374 KPM Depok
Kejari Bekasi Tetapkan Mantan Kabid DKPPP dan Pemenang Tender Tersangka Korupsi Bansos Kambing
Jelang Puasa, Ini Bansos yang Akan Cair Bulan Maret 2023
Siap-siap Cair, Simak Cara Cek Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) 2023!
Jelang Ramadan Pemerintah Bagi-bagi Bansos Pangan, Catat Waktunya!