RBG.ID – Penjualan kendaraan komersial, truk dan pikap, tahun ini diprediksi meningkat 10 persen.
Penjualan tahun lalu tercatat mencapai 93.381 unit.
Peningkatan terjadi karena pengaruh harga sejumlah komoditas yang terus menanjak. Misalnya, batu bara dan nikel.
Baca Juga: Tol Bocimi Seksi II Bisa Dibuka Saat Libur Lebaran 2023
”Tren pertumbuhan 2022 komoditas sangat kuat sampai sekarang, memberi indikasi kuat bahwa trennya masih tumbuh di 2023. Dari sektor pertambangan, batu bara, nikel, bauksit, trennya positif. Kemudian sawit, komoditas paling kuat itu tumbuh terus positif,” ujar Sales and Marketing Director KTB, Duljatmono dalam Fuso Media Gathering 2023.
Duljatmono juga menegaskan bahwa indikator pertumbuhan 2023 berasal dari sektor logistik.
Di mana dari akhir tahun lalu mulai tumbuh bertahap dari posisi stagnan.
Baca Juga: Polri Periksa 14 Saksi Atas Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Dengan banyaknya sektor yang mulai bergeliat, sales kendaraan niaga pun diperkirakan bakal meningkat.
”Prediksi 2023 pemerintah memprediksi 2023 kita tumbuh 4,8–5,3 persen. Ini tren yang kuat terhadap implikasi pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Duljatmono menambahkan, penjualan Mitsubishi Fuso telah berkontribusi sebesar 41,1 persen atau sebanyak 38.397 unit dari total sales kendaraan komersial pada 2022.
Baca Juga: Slipknot ke Hammersonic 2023 Bawa 140 Orang Tim di Pantai Karnaval Ancol
Untuk menggairahkan pasar kendaraan niaga, Mitsubishi Fuso resmi meluncurkan dua truk varian baru dan dua produk lain bakal menyusul pada April 2023.
Dengan adanya line-up baru, penjualan serta market share diharapkan meningkat tahun ini dari porsi tahun lalu 41,1 persen.
Artikel Terkait
Imigrasi Akan Luncurkan Visa Olahraga untuk Suporter Asing, Ini Tujuannya
Tahun Ini, Penjualan Perumahan Lebih Baik dari Perkiraan
Mau Beli Emas Batangan Antam? Simak Dulu Harga Antam di PT Pengadaian Hari Ini
Sri Mulyani Harap PT SMI Bisa Dukung Pembangunan Pemerintah Daerah
Catat! Ini Skema Rincian Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta per Unit yang Berlaku Mulai 20 Maret