Senin, 22 Desember 2025

Zulkifli Hasan Ajak Para Pelaku UMKM Masuk ke Pasar Ekspor Nontradisional

- Minggu, 26 Februari 2023 | 07:17 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berada di acara Legendary Brand Festival 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta (Sumber: Kementerian Perdagangan)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat berada di acara Legendary Brand Festival 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta (Sumber: Kementerian Perdagangan)

RBG.id - Menteri Pedagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ajak semua pelaku usaha untuk masuk ke pasar ekspor nontradisional guna memperkuat perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tugas dari presiden kepada saya adalah agar UMKM Indonesia semakin berkembang. Saya pun ingin sekali UMKM Indonesia berkembang maju. Maka, menjadi tugas saya memberi dukungan penuh agar UMKM bisa berkembang dan go internasional," kata Zulkifli dalam rilis Kementerian Perdagangan, kemarin, Sabtu (25/2).

Mencangkup Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, serta Eropa Timur, pasar nontradisional tersebut dinilai mempunyai karakteristik yang tepat bagi UMKM.

BACA JUGA: Mentan Ungkap Jika 12 Komoditi Pangan Tetap Tersedia hingga Maret 2023

Terlebih, negara-negara tersebut memiliki minat terhadap produk UMKM serta mempunyai jumlah penduduk yang besar dan daya beli tinggi.

"Untuk itu, kami di Kementerian Perdagangan terus mengembangkan pasar baru sebagai tujuan ekspor produk-produk kita. Alternatif-alternatif pasar nontradisional yang kami terus buka ini cocok bila dijajaki UMKM," lanjutnya.

Guna menggencarkan ekspor produk ke luar negeri, diperlukan strategi yang tepat untuk mempertemukan calon pembeli dengan pengusaha dan UMKM Indonesia.

BACA JUGA: Wamendag Ungkap Perdagangan Aset Kripto Bisa Jadi Pilihan Investasi

Lewat strategi tersebut, penjajakan produk Indonesia ke luar negeri bisa makin dioptimalisasi.

"Produk-produk kita sebenarnya digemari, laku. Tinggal bagaimana mempertemukan pasar itu dengan pelaku UMKM," ujarnya.

Untuk mengekspor produk, pemerintah Indonesia diketahui terus menjalin kerja sama perdagangan bersama negara-negara mitra, salah satunya adalah bersama Uni Emirat Arab (UEA).

BACA JUGA: Menjabat Sebagai Direktur Jenderal Pajak, Berapa Harta Kekayaan LHKPN Suryo Utomo?

"Kita bisa memanfaatkan UEA sebagai hub bagi produk-produk Indonesia di kawasan Timur Tengah, sekaligus memanfaatkan eliminasi bea masuk ke negara tersebut karena Indonesia sudah memiliki perjanjian kemitraan ekonomi komperhensif (CEPA) dengan UEA," tutur Zulkifli.

Sementara untuk dalam negeri, pemerintah diketahui telah berupaya meningkatkan kapasitas UMKM lewat ekosistem 4 pilar yang melibatkan UMKM, ritel modern, pembiayaan, dan lokapasar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X