Minggu, 21 Desember 2025

Rugi Rp557 Miliar dan PHK Ribuan Karyawan, Ini Sejarah Masuknya KFC di Indonesia

- Senin, 11 November 2024 | 09:25 WIB
Rugi Besar dan PHK Ribuan Karyawan, ini sejarah masuknya KFC di Indonesia. (Foto/ instagram /@kfc.)
Rugi Besar dan PHK Ribuan Karyawan, ini sejarah masuknya KFC di Indonesia. (Foto/ instagram /@kfc.)

RBG.id -- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), perusahaan yang mengelola waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia, mencatat kerugian signifikan hingga Rp 557,08 miliar per kuartal III-2024.

Laporan kerugian ini dirilis melalui laporan keuangan konsolidasi yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 September 2024.

Kerugian KFC Indonesia tahun ini meningkat 266,59% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, di mana kerugian tercatat sebesar Rp 152,41 miliar.

Tren kerugian yang terus meningkat ini telah dialami oleh perusahaan sejak empat tahun terakhir, memperlihatkan bahwa KFC Indonesia belum mencatatkan keuntungan sejak 2020, jauh sebelum munculnya kampanye boikot terkait isu Palestina.

Baca Juga: Prediksi Susunan Starter Timnas Jelang Laga Indonesia vs Jepang, Mees Hilgers dan Kevin Diks Ikut Main!

Situasi finansial yang sulit ini menyebabkan KFC Indonesia menutup 47 gerai dari total 762 gerai yang tersebar di seluruh negeri dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.274 karyawan.

Jadi sorotan usai alami kerugian besar, ini dia sejarah masuknya KFC di Indonesia.

Sejarah KFC di Indonesia

Waralaba KFC pertama kali hadir di Indonesia berkat usaha almarhum Dick Gelael, yang pada 1978 berhasil mendapatkan lisensi KFC dari Amerika Serikat untuk dibawa ke Tanah Air.

Baca Juga: Sempat Ditahan, Gunawan Sadbor Akhirnya Bebas dan Balik Jadi Direktur Live TikTok, Ajudan Prabowo: Udah ga sad lagi

Gerai pertama KFC resmi dibuka pada tahun 1979 di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, dan langsung disambut antusias oleh masyarakat.

Ekspansi KFC kemudian meluas ke berbagai kota besar, termasuk Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.

Pada tahun 1990, Grup Salim masuk sebagai pemegang saham sebagian dan pada 1993, saham FAST resmi tercatat di bursa efek Indonesia.

Baca Juga: Auto Kaya Mendadak, Kisah Tukang Becak Jadi Miliarder Usai Menang Undian Rp50 Miliar Ini Sempat Bikin Heboh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X