RBG.id - Kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang, Purwakarta, menjadi sorotan publik karena melibatkan lebih dari selusin kendaraan.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menjelaskan kecelakaan beruntun terjadi di area jalan yang memiliki turunan panjang.
Selain kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, sebelumnya juga terjadi kecelakaan dari truk kontainer yang ugal-ugalan di Cipondoh hingga tabrakan truk pengangkut tanah yang menabrak dan melindas kaki anak kecil di Teluknaga hingga diamuk massa.
Menurut pengamat, tingginya angka kecelakaan yang melibatkan truk menunjukkan adanya masalah serius dalam sektor angkutan logistik di Indonesia.
Pengamat tersebut menilai untuk menangani persoalan ini secara tuntas, dibutuhkan peran dan perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Banyaknya kecelakaan truk ini adalah akumulasi buruknya penanganan angkutan logistik di Indonesia. Dan negara tidak peduli. Banyak ego sektoral," ungkap Djoko Setijowarno selaku pengamat transportasi dikutip RBG.id dari Oto detik.com pada Selasa, 12 November 2024.
Lebih lanjut, Djoko menyatakan sangat sulit untuk menyalahkan satu pihak tertentu terkait banyaknya kecelakaan truk yang terjadi belakangan ini.
Menurutnya, masalah tersebut muncul karena sistem angkutan logistik di Indonesia sudah sangat kacau.
Hal ini mencakup berbagai isu, seperti tidak adanya standar upah minimum untuk pengemudi truk, maraknya pungutan liar serta adanya keterlibatan aparat penegak hukum yang turut berperan dalam memperburuk situasi.
Di sisi lain, Djoko mengungkap salah satu masalah utama yang perlu segera ditangani adalah keberadaan truk ODOL (Over Dimension Over Loading) yang sering disebut sebagai truk obesitas.
Ia mengungkapkan meskipun aturan untuk melarang truk ODOL sudah direncanakan oleh Kementerian Perhubungan sejak 2023, penerapannya hingga kini masih belum dilaksanakan.