Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, menyatakan pembunuhan ini sudah direncanakan matang oleh para pelaku.
Menurut Twedi, rencana pembunuhan ini sudah dilakukan sejak dua minggu sebelum kejadian, yaitu di bulan Juni. Namun, tak kunjung berhasil.
Rencana pembunuhan pertama, pelaku mencampurkan minuman susu soda dengan cairan pembersih tapi masih gagal.
Twedi juga menjelaskan, korban dieksekusi oleh pacar anak korban, korban sempat dicekik dan dipukul berkali-kali menggunakan helm hingga ia tewas.
Motif pembunuhan ini diduga karena istri korban merasa kesal karena korban memiliki banyak hutang yang tidak dilunasi dan tidak memberikan uang bulanan yang cukup untuk keluarga.
Sementara itu, motif sang anak ikut berperan membunuh ayahnya karena kesal tidak mendapat restu untuk menikah dari sang korban, sementara HP, pacar anaknya, mengaku memiliki masalah utang.***