RBG.ID - Bupati Bogor, Iwan Setiawan disebut-sebut berpotensi wariskan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas hasil Badan Pemeriksa Keuangan alias BPK.
Founder Visi Nusantara Maju (Vinus) Yusfitriadi mengungkapkan, informasi tersebut muncul sebab periode Bupati Bogor Iwan Setiawan tinggal satu bulan setengah lagi.
Sebab, akhir Desember kepala pemerintah Kabupaten Bogor harus diserahkan kepada Penjabat Bupati Bogor.
Baca Juga: Buat Pendukung Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil Dipercaya Jadi Ketua Kampanye di Jawa Barat
Lebih lanjut ia mengatakan, informasi yang beredar dalam catatan BPK perwakilan Jawa Barat untuk laporan keuangan tahun 2022 masih banyak yang harus diselesaikan mulai masalah aset, kelebihan pembayaran dan lainnya yang masih belum terselesaikan.
"Sangat bisa dipahami Bupati Bogor Iwan Setiawan akhirnya mewariskan WDP," ucap Yusfitriadi.
Warisan tersebut terjadi karena sejumlah faktor di antaranya Bupati Bogor Iwan Setiawan mendapatkan warisan permasalahan serupa.
Baca Juga: Dramatis, El Rumi Menang Lawan Jefri Nichol di Pertandingan Tinju Superstars Knockout
Yusfitriadi menuturkan, naiknya Iwan Setiawan menjadi bupati Bogor menggantikan Ade Yasin, karena adik Rachmat Yasin tersebut tersangkut hukum dalam kasus penyuapan terhadap BPK demi mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian alias WTP.
Secara tidak langsung, sambung dia, faktanya sebetulnya tidak WTP bisa jadi WDP bahwa mungkin Tidak Wajar (TW).
Akhirnya, Iwan Setiawan mendapat warisan permasalahan laporan keuangan yang mungkin seharusnya banyak problem.
Baca Juga: Perundungan Bagian Tiga, “Dosa Besar” Pendidikan: Dimana Peran Guru Penggerak
Akibatnya, menurut dia, permasalahan tersebut tidak terselesaikan hingga menjelang Iwan Setiawan habis masa jabatan.
Selanjutnya, saat Iwan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) hingga dilantik menjadi bupati disinyalir dinas-dinas yang memberikan kontribusi atas permasalahan keuangan yang menjerat Ade Yasin semua tiarap.