RBG.ID - Lebih dari tiga hari masyarakat pelanggan PDAM di Kota dan Kabupaten Bekasi mengeluhkan kondisi air yang mati total.
Kondisi itu membuat masyarakat yang biasa menggunakan air PDAM kelimpungan.
Naim (55) misalnya, warga Desa Pahlawan Setia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi sudah tiga hari ini terpaksa harus kembali menggunakan air sumur yang sudah lama tidak digunakan oleh keluarganya.
Baca Juga: Kondisi Mengkhawatirkan, Warga Jatirangga Keluhkan Gunungan Sampah di Bantaran Kali Cikeas
“Sebenernya udah ga kita pakai karena airnya kotor dan bau kaya air selokan.,” katanya kepada Poskota.id
Dikatakan Naim, sejak air PDAM mati ia bersama keluargnya kembali menggunakan air sumur untuk keperluan sehari hari, mandi dan lainnya.
“Habis mau gimana lagi , mau pakai air galon isi ulang boros pengeluaran. Saya berharap semoga pasokan air bisa cepat hidup kembali,” tutur lelaki yang berprofesi sebagai petugas Linmas ini.
Baca Juga: Jadi Akses Penting, 7 Fakta Jalan Otto Iskandardinata Kota Bogor
“PDAM gimana ini, giliran kita telat bayar dikenakan denda, sementara giliran air mati adem adem aja,” ucapnya kesal.
Rasa kecewa juga diungkapkan Umar terkait mati nya pasokan air bersih dari PDAM. Namun berbeda dengan Naim, Umar terpaksa memilih menggunakan air isi ulang galon untuk keperluan mandi dan lainnya.
“Setiap hari kita beli tiga galon yang harganya Rp6 ribu pergalon, bisa tekor kalau terus terusan begini. Tolong segera diselesaikan dong bapak bapak yang berwenang,” pungkasnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Kartu Prakerja Gelombang 59 Sudah Dibuka, Ini Link Daftar dan Besaran Insentifnya
Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 59
Ingin Bersantai di Pusat Kota Bogor dengan Suasana Taman? Rekomendasi Banget Datang ke Sequoia Coffee Garden
Koalisi Pemuda Merdeka Jakarta Siap Pantau Proyek Pendidikan dan Kesehatan Lingkungan di Jakarta
Kondisi Mengkhawatirkan, Warga Jatirangga Keluhkan Gunungan Sampah di Bantaran Kali Cikeas