Senin, 22 Desember 2025

Usai Belanja Sayuran di Warung, Emak-emak di Kota Bekasi Jadi Korban Pembegalan

- Rabu, 5 Juli 2023 | 10:12 WIB
Badriyah (39), menceritakan kejadian pembegalan yang dialaminya usai belanja sayuran di warung. Foto: Pojoksatu.id/Adika F Utomo
Badriyah (39), menceritakan kejadian pembegalan yang dialaminya usai belanja sayuran di warung. Foto: Pojoksatu.id/Adika F Utomo

RBG.ID-BOGOR, Aksi pembegalan di Bekasi kian meresahkan. Para pelaku sering kali mengincar emak-emak yang jalan sendirian. Seperti dialami seorang ibu-ibu di Kota Bekasi yang dibegal usai belanja sayuran.

Pembegalan itu terjadi di depan PT Pelita Teknik Jaya Sentosa, di wilayah Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Berdasarkan informasi yang diterima pojoksatu.id (RBG.ID Group), pembegalan terjadi pada Minggu 2 Juli 2023, 05.45 WIB.

Baca Juga: Begini Kata PDIP Soal Presiden Jokowi Disebut Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Korban yang bernama Badriyah, 39 tahun, menerangkan saat kejadian usai pulang dari berbelanja sayuran yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Saat kejadian saya habis dari warung sayuran, tiba-tiba dari belakang ada orang yang mepet kendaraan saya,” ungkap Badriyah, Selasa, 4 Juli 2023.

Dia msempat berteriak meminta pertolongan warga, namun para pelaku langsung mengeluarkan celurit yang sudah disiapkan.

Baca Juga: Manipulasi KK dalam PPDB Jalur Zonasi SMA Negeri di Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya Langsung Investigasi

Karena sudah ditodongkan celurit oleh para pelaku, kemudian korban tidak berdaya. Spontan korban langsung menarik gas motor dan langsung melemparkan kendaraanya.

“Pelaku ada 2 orang menggunakan satu kendaraan. Nah, di situ pelaku langsung mengambil kendaraan saya kemudian, belanjaan sayuran saya langsung dilempar oleh pelaku,” jelas dia.

“Saya mungutin belanjaannya lagi pake kresek. Saya pulang jalan kaki,” tambah dia.

Korban mengatakan, bahwa jarak rumah dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya berjarak kurang lebih 300 meteran.

Badriyah menerangkan, tidak ada satupun masyarakat yang melintas jalan tersebut, sehingga tidak bisa meminta pertolongan.

“Sampai rumah baru saya teriak-teriak dan nangis sama adik saya,” tutur dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X