Proyek Pembangunan Jembatan Otista Rp52 Miliar Dilelang, Rekayasa Lalin Segera Dilakukan

RBG.ID-BOGOR, Pemkot Bogor terus menggeber rencana pembangunan ulang Jembatan Otista di Jalan Otista, Kota Bogor.

Pembangunan ulang Jembatan Otista ini diperkirakan akan memakan biaya Rp52 miliar dengn anggaran bersumber dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebelum proses lelang dilakukan, Pemkot Bogor sudah membuat rekayasa lalulintas ketika penutupan Jembatan Otista dilakukan.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Jembatan Otista Bogor Dilelang Pekan Depan, Segini Nilainya

Sebab, pembangunan Jembatan Otista ini akan memakan waktu kurang lebih 9 bulan. Selama 9 bulan, para pengendara tidak bisa melewati Jalan Otista.

Sekretaris DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengungkapkan, progres terbaru rencana pembangunan Jembatan Otista yang berada di seputar Jalan Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor itu sudah persiapan proses lelang.

Saat ini, Dinas PUPR sudah mendapatkan review dari Inspektorat Kota Bogor terkait rencana pembangunan proyek Jembatan Otista yang dianggarkan Pemprov Jabar senilai Rp52 miliar.

Baca Juga: Jembatan Otista Kota Bogor Segera Ditutup, Berikut Perjuangan Otto Iskandardinata Sebelum Kemerdekaan

"Ada beberapa proses sebelum kami masukan dokumen lelang, itu harus direview dulu atau dilihat lagi dan dihitung kembali sama Inspektorat, wajar apa tidak seperti itu," kata Rena Da Frina kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).

Rencananya, PUPR Kota Bogor akan memasukan lelang pada pekan depan. "Jadi masih on schedule. Kami masukan berkasnya dan siap diproses atau ditayangkan sama ULP," ucap dia.

Sebelumnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bersama kepolisian sudah membuat rekayasa lalulintas.

Baca Juga: Jembatan Otista Kota Bogor Ditutup Sebelum Lebaran, Inilah Profil Otto Iskandardinata

Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang telah dilakukan bersama jajaran terkait, uji coba rekayasa lalulintas dilaksanakan sebelum pengumunan lelang pemenang pekerjaan revitalisasi Jembatan Otista pada 19 April 2023.

“Sebelum lebaran (Idul Fitri tahun 2023) akan dilakukan rekayasa lalulintas uji cobanya,” kata pria yang akrab disapa Danjen.