Senin, 22 Desember 2025

Olah TKP Telah Dimulai, Penyidik Cari Saksi dan Rekaman CCTV Kasus Penganiayaan David

- Jumat, 24 Februari 2023 | 11:46 WIB
REMAJA AKTIF: David Ozora di kediamannya di Jakarta, sebelum menjadi korban penganiayaan yang membuatnya sampai tidak sadarkan diri.  ((DOKUMENTASI KELUARGA))
REMAJA AKTIF: David Ozora di kediamannya di Jakarta, sebelum menjadi korban penganiayaan yang membuatnya sampai tidak sadarkan diri. ((DOKUMENTASI KELUARGA))

 


RBG.ID - Di luar pemeriksaan saksi, penyidik juga melakukan olah TKP dengan mencari saksi-saksi tambahan yang berada di lokasi kejadian. Juga, memeriksa kamera CCTV yang ada di sekitar TKP.

Menurut Wakil Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi, ada beberapa titik kamera CCTV yang diduga bisa memperlihatkan rekaman kejadian. ”Nah, ini tim kami sedang melakukan pengolahan dan pengambilan, apakah CCTV itu merekam waktu kejadian itu. Tentu saja dari hasil olah TKP kita akan mendapatkan barang bukti baru,” ungkap Hendrikus kemarin, Kamis (23/2).

Sementara itu, Hendrikus memastikan korban, David Ozora, masih dirawat di rumah sakit. Dia menyebut, meski sudah sadar dari koma, hingga saat ini korban belum bisa dimintai keterangan. ”Informasi yang kami dapatkan sudah sadarkan diri, tetapi masih perlu perawatan medis, masih perlu menjalani serangkaian perawatan medis,” imbuhnya.

Baca juga: Mario Pelaku Penganiayaan David Terancam 5 Tahun Penjara, Berikut Penjelasannya

Terkait hal itu, pihak keluarga menyampaikan bahwa hingga kemarin sore David belum sadar. Theodora Hapsari, bibi David, menuturkan, pada Rabu (22/2) malam David dirujuk dari RS Medika Permata Hijau ke RS Mayapada Kuningan, Jakarta. Rujukan itu atas saran dokter. Bahwa David perlu pemeriksaan MRI. ”Tapi belum dijadwalkan (pemeriksaan MRI) karena kondisinya belum stabil,” jelasnya.

Informasi dari dokter pada Rabu malam, lanjut dia, ada kemungkinan diffuse axonal injury. Untuk memastikan seberapa kerusakan jaringan otak di kepala David, harus dilakukan pemeriksaan MRI.

Theodora lantas menjelaskan mengenai informasi yang menyebutkan bahwa David sudah sadar. Pada Rabu siang, dokter melakukan pengecekan rutin. Saat itu sempat ada refleks motorik lemah yang terdeteksi. ”Tapi dokter tidak bilang siuman ya. Cuma bilang semoga ini pertanda baik,” terangnya.

Baca juga: Agnes Sosok yang Diperkirakan Kunci Penganiayaan David Oleh Mario Dandy

Lalu, sekitar pukul 21.00 WIB, rombongan Menag Yaqut Cholil Qoumas datang menjenguk. Saat itu dilakukan salawatan bersama. David diajak salawatan dan sempat ada respons. Tetapi, kemudian responsnya berhenti begitu saja.

Theodora mengatakan, seharusnya respons-respons tersebut memicu kesadaran. Tapi, David tetap tidak sadarkan diri. Untuk itu, dokter minta pemeriksaan MRI.

Pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor Rustam Hatala membenarkan David dirujuk ke Mayapada. ”Pemindahan David dilakukan untuk upaya pengecekan terkait kondisinya secara lebih intensif,” katanya. Pengecekan itu penting mengingat proses kesadaran David masih sangat lambat. Keluarga terus mengkhawatirkan kondisi David.

Baca juga: Polisi Tetapkan Teman Mario Dandy Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan David

Rustam menjelaskan, dokter menyarankan agar putra dari pengurus di GP Ansor Pusat itu dirujuk ke RS Mayapada untuk proses pemeriksaan yang lebih detail. Serta memperoleh fasilitas pelayanan yang lebih layak. Tujuannya, David lekas bangkit dari sakit yang dideritanya. ”Kami juga mengabarkan bahwa kondisi David sampai saat ini masih terbaring di rumah sakit dan belum sepenuhnya sadar,” ujarnya. Namun, David sudah menunjukkan proses menggerakkan anggota badan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X