Senin, 22 Desember 2025

Segini Ongkos Mendaki ke Puncak Cartensz Lokasi Meninggalnya Dua Mamak Pendaki, Lebih Mahal dari Naik Haji?

- Minggu, 2 Maret 2025 | 15:53 WIB
Ilustrasi - Gunung megah di Papua Tengah yang dijuluki Carstensz Pyramid.  (Unsplash.com/Rohit Tandon.)
Ilustrasi - Gunung megah di Papua Tengah yang dijuluki Carstensz Pyramid. (Unsplash.com/Rohit Tandon.)

RBG.ID - Dua pendaki perempuan Indonesia, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, dilaporkan meninggal dunia pada 1 Maret 2025 setelah berhasil mencapai puncak Jayawijaya atau Puncak Carstensz Pyramid.

Keduanya mengalami insiden saat dalam perjalanan turun dari puncak menuju Base Camp Lembah Kuning.

Diduga, kematian mereka disebabkan oleh Accute Mountain Sickness (AMS) atau hipotermia.

Baca Juga: Berapa Gaji Dirut Pertamina? Ini Alasan Ahok Dicegat Naik Jabatan, Takut Bongkar Korupsi Pertamax?

Cartensz Pyramid atau Puncak Jaya di Papua memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut.

Gunung ini spesial karena menyandang predikat sebagai titik tertinggi Indonesia, puncak pulau tertinggi di dunia, dan masuk dalam daftar Seven Summit (puncak tertinggi) dunia.

Predikat tersebut membuat gunung ini jadi primadona para pendaki, baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Lilie Wijayati Siapa? Pendaki yang Meninggal Dunia di Puncak Carstensz Papua, Ternyata Perancang Busana Asal Bandung

Mungkin masih banyak yang penasaran tentang ongkos pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid yang dijuluki atap Indonesia ini

Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mendaki ke Puncak Cartensz Pyramid di Papua?

Biaya Pendakian Puncak Cartensz Papua

Dikutip dari berbagai sumber, untuk biaya pendakian ke Cartensz Pyramid mencapai puluhan juta, tepatnya Rp 55 juta sampai Rp 65 juta per orang.

Baca Juga: Warganet Semprot Mahfud MD Usai Guyon Soal Kasus Korupsi Pertamax Oplosan: Itu Kan Zaman Bapak!

Alasan biaya pendakian ke sana mahal yang pertama adalah transportasi menuju Papua, lalu sewa pesawat ke Desa Sugapa, Kecamatan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Alasan kedua adalah untuk biaya sewa porter. Satu orang rata-rata membutuhkan dua porter dengan tarif Rp 7-8 juta per porter untuk sekali jalan.

Andai sudah mempunyai cukup uang, pendaki juga harus bersiap menghadapi jalur pendakian yang sulit.

Baca Juga: Berapa Usia Ideal Bagi Anak-Anak untuk Berpuasa? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Pasalnya, rute yang ditempuh tidak cocok bagi pemula karena membutuhkan teknik memanjat gunung yang baik.

Bahkan, beberapa pendaki yang telah menaklukkan puncak Everest mengakui bahwa mendaki Carstensz bisa lebih sulit dibandingkan Everest sendiri.

Hal ini disebabkan oleh medan yang harus dilalui, termasuk tebing-tebing curam dan kondisi cuaca yang sering kali ekstrem.

Baca Juga: Mencium Kening Istri di Bulan Ramadhan, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Untuk titik awal pendakian menuju Puncak Carstenszs sendiri dimulai dari Lembah Kuning dan membutuhkan kemampuan memanjat untuk mencapai puncak.

Salah satu jalur yang sering digunakan adalah Jalur Sugapa, yang terkenal berat dan penuh tantangan.

Curah hujan yang tinggi hampir setiap hari juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.

Sepanjang perjalanan, pendaki harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari hujan yang hampir selalu turun hingga jalur yang licin dan berbahaya.

Beberapa titik pendakian menuju Puncak Carstensz bahkan harus ditempuh dengan menyeberangi sungai tanpa menggunakan tali pengaman, yang tentu saja menguras mental dan fisik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X