Warganet Semprot Mahfud MD Usai Guyon Soal Kasus Korupsi Pertamax Oplosan: Itu Kan Zaman Bapak!

RBG.ID - Kasus korupsi Pertamax oplosan jadi perbincangan di media sosial. Belum lama ini Mahfud MD membagikan guyonan tentang kasus korupsi tersebut.

Mahfud MD membagikan kisahnya mengenai banyaknya rekan yang meminta doa jelang bulan Ramadhan. Ia pun memberikan guyonan soal doa masuk SPBU agar tidak dapat Pertamax oplosan.

Diketahui kini warga merasa resah usai kasus korupsi 900T, pasalnya Pertamax yang selama ini dibeli adalah Pertamax oplosan dengan Pertalite. Untuk itu, Mahfud MD pun berguyon tentangnya.

Baca Juga: Blak-Blakan Soal Kasus Korupsi! Ahok Bongkar Alasan Pertamina Masih Pakai Cash, Gara-Gara Riva Siahaan

Melalui akun X pribadinya, Mahfud MD menuliskan guyonan dan doa masuk SPBU agar Pertamax yang dibeli adalah Pertamax asli, bukan Pertamax oplosan.

"Humor Ramadhan. Menjelasn Ramadhan banyak kawan yang ngirim pesan untuk diajari bacaan doa. Ada yang minta diajari doa berbuka, doa bersahur, doa iktikaf, doa tarawih, doa bayar zakat, dan lain-lain," tulis Mahfud MD, @mohmahfudmd pada 28 Februari 2025.

"Tapi ada yang iseng ngirim doa saat masuk pom bensin, agar saat beli Pertamax tidak diganti Pertalite," lanjutnya dengan berguyon.

Baca Juga: Cara Melatih Anak untuk Belajar Puasa di Bulan Ramadhan, Cek Tips dari Ustadz Adi Hidayat Ini!

Setelah itu, Mahfud MD pun mengungkapkan doa yang ia dapat dari seseorang bernama Rosidi Bahri, yakni doa masuk SPBU agar Pertamax tidak diganti Pertalite.

"Ya Allah tunjukkan kepada kami yang Pertamax itu Pertamax dan kuatkan kami untuk membelinya; Tunjukkan pula yang Pertalite itu Pertalite dan kuatkan kami untuk tak tertipu oleh pengoplosannya," papar Mahfud MD.

Tak lama, tulisan Mahfud MD itu menuai beragam reaksi dari warganet. Beberapa menyukai guyonan, tapi sebagian yang lainnya mengkritisi sikapnya.

Baca Juga: Penuh Haru, Begini Suasana Ramadhan 2025 di Palestina Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Israel

Pasalnya, kasus korupsi Pertamax oplosan itu terjadi saat Mahfud MD masih menjabat di bangku pemerintahan.

"Kejadiannya terjadi di masa pak @mohmahfudmd tapi baru terbongkar sekarang. Jangan lempar bom sembunyi tangan pak," tulis pemilik akun @p3t4n1c1l1k dikutip RBG pada 2 Maret 2025.***