Duh, Gunung Slamet Siaga Level 2! Ribuan Pendaki Batal Muncak: Diwajibkan Turun dan Harus Legowo, Ternyata Ini Penyebabnya

RBG.ID - Beredar video di media sosial tentang 1.000 orang pendaki yang tidak bisa naik ke Gunung Slamet.

Video ini membuat heboh para warganet, video yang diunggah berdurasi 15 detik ini merupakan dokumentasi dari Pos 4 Amreta yang berada di jalur pendakian Gunung Slamet via Guci, Tegal.

Dalam video terlihat jelas ribuan pendaki yang sedang berkumpul untuk siap-siap mendaki Gunung Slamet.

Baca Juga: Penyuka Gratisan Sini Merapat! Yuk Serbu Promo BUY 1 GET 1 FREE dari PEPPER LUNCH, Dapatkan 1 Porsi Gratis dengan Syarat Berikut Ini

Video itu diunggah di media sosial lewat akun X (Twitter) @pendakilawas.

Ribuan pendaki yang ingin ke Puncak Gunung Slamet ini dibatalkan karena level gempa vulkanik yang naik.

Ribuan Pendaki Gunung Slamet yang Batal Muncak (Twitter @pendakilawas)

"Minggu 12 Mei 2024, Summit ke Puncak Gunung Slamet DIBATALKAN. Total sekitar 1000 pendaki batal muncak karena level gempa vulkanik yang naik, baik pendaki yang telah bersiap Summit dari Pos 4 Amreta Via Guci dan juga via Bambangan diwajibkan turun dan harus legowo," tulis keterangan akun X (Twitter) @pendakilawas, dikutip pada Senin (13/5/2024).

Diketahui Gunung Slamet statusnya sedang siaga di level 2.

Baca Juga: Jadwal PPDB Jabar 2024 Tahap 1 dan Tahap 2, Pelajar SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Merapat

Gunung Slamet merupakan salah satu gunung yang diminati untuk kegiatan pendakian karena keindahan alamnya dan aksesibilitasnya dari beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, seperti Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga.

Namun, pada Minggu 12 Mei 2024 aktivitas vulkanik di kawasan Gunung Slamet meningkat.

Pemantauan visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) di Gunung Slamet, titik lokasinya berada di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Wilayah Administratif Pemalang menghasilkan laporan sebagai berikut:

Baca Juga: Dear Jemaah Haji, Cuaca di Arab Saudi Lagi Panas Banget, Simak Tips Tetap Menjalani Ibadah di Tanah Suci