Stok Melimpah, Alasan Para Pengepul Buang Puluhan Ton Susu ke Sawah

RBG.ID – Video peternak sekaligus pengepul susu sapi lokal asal Kabupaten Pasuruan Jawa Tengah, membuang susu sapi hasil panennya hingga puluhan ton viral di media sosial.

Sejumlah warganet menanyakan alas an di balik aktivitas yang sangat disayangkan tersebut.

Pengepul susu sapi lokal, Bayu Aji Handayanto, mengaku bahwa tindakannya membuang susu hasil panen itu karena pihak industri yang menjalin kontrak dinilai tidak berkomitmen penuh lagi.

Baca Juga: Sama-sama Populer: 5 Perbedaan Motor 2 Tak dan 4 Tak, Mana yang Lebih Unggul?

Para pengepul telah menjalin kontrak dengan pabrik susu di Jakarta Selama 10 Tahun, namun sejak akhir bulan September 2024, mayoritas peternak sapi menjual hasil panen susu ke koperasi.

Hal ini lantaran, pihak pengepul mendapat penolakan dari pabrik ketika mengirimkan hasil panen.

Meski telah ada kontrak kerjasama selama 10 tahun ke depan, nyatanya pabrik pengolah susu tersebut mencoba menghentikan kerja sama secara perlahan, mulai dari penerimaan dibatasi hingga kurang dari 50%.

Baca Juga: Tak Hanya Soal Finansial, Ini 10 Tips Menyiapkan Mental Sebelum Jadi Orang Tua

Dia menyebutkan awalnya penerimaan pabrik per-harinya mencapai 100-200 ton, lalu beberapa bulan ke belakang berkurang sehingga hanya sekitar 40-50 ton saja.

Akibat pembatasan kuota penerimaan pabrik itulah, banyak pengepul juga lebih memilih menolak susu dari peternak, karena stok susu melimpah bahkan di tingkat peternak yang jumlahnya ratusan ton.

Bayu mengaku dirinya terpaksa membuang susu, lantaran daya tahan susu hanya 48 jam saja.

Baca Juga: Panggung Dinilai Tak Aman, Ini 5 Fakta Menarik Dibalik Batalnya Konser Dua Lipa di Jakarta

Susu tersebut susu murni untuk ultra-high temperature (UHT) dan pasteurisasi yang pengolahannya dilakukan oleh industri atau pabrik susu.

Bayu juga membagikan susu hasil panen itu kepada warga sekitar, namun karena jumlahnya hingga ratusan ton, ia tidak memiliki pilihan lain selain membuang susu hasil panennya.